Serat Tekstil Dari Protein

Daftar Isi

    LancangKuning - Serat sudah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi, seperti pada 2.640 SM, negara Cina telah memproduksi serat sutra dan pada 1.540 SM industri kapas di India didirikan, serat rami pertama kali digunakan di Swiss pada 10.000 SM dan serat wol mulai digunakan oleh orang-orang di Mesopotamia pada 3000 SM. Selama ribuan tahun serat rami, wol, sutra, dan kapas paling banyak memenuhi kebutuhan manusia. Pada awal abad ke-20, serat buatan mulai diperkenalkan hingga saat ini berbagai jenis serat buatan telah diproduksi.

    Kelompok serat alam yang berasal dari hewan (protein) terdiri dari serat alam dan serat buatan. Wol dan sutra termasuk serat alami, vikara, dan wol susu diklasifikasikan sebagai serat buatan. Dibawah ini adalah contoh serat dari protein adalah sebagai berikut:

    1. Wol

    Wol merupakan bahan tekstil yang terbuat dari bulu domba. Australia adalah negara dengan wol terbanyak di dunia (30%), setelah Rusia (14%) dan Selandia Baru (11%). Negara lain yang juga memproduksi wol meliputi; Prancis, Amerika, Spanyol, Afrika Selatan, dan Italia. Wol mulai digunakan sejak 4000 SM di Yunani, Babilonia, dan Mesir. Wol awalnya berasal dari Asia Tengah dan Asia Kecil, di sekitar Sungai Efrat yang kemudian diperkenalkan ke negara lain hingga dikenal hampir di seluruh dunia. Diperkirakan beberapa ratus tahun SM domba Asia, Afrika, Yunani dan Italia menghasilkan wol halus yang diperkenalkan ke Spanyol oleh orang Tunisia. Pencampuran darah antara domba ini dan domba lokal menghasilkan ras Merino yang terkenal hingga saat ini.

    Kualitas wol sangat dipengaruhi oleh jenis domba, pola makan, umur dan cara pengolahannya, serta iklim di negara tersebut. Cara pengambilan bulu domba juga sangat mempengaruhi kualitas bulunya, misalnya untuk wool yang terbaik yaitu bulu diambil dari samping dan pundak, sedangkan bulu pada perut dan kaki domba menghasilkan bulu yang jelek. Kualitas wol dibagi menjadi tiga kategori yaitu wol halus, wol sedang, dan wol kasar atau wol permadani. Berikut ini adalah penjelasan tentang kualitas wol:

    1. Wol Halus

    Wol halus diperoleh dari domba Merino / domba dari Spanyol. Pada abad ke-18, ras Merino berkembang biak di seluruh dunia, namun sejak 150 tahun terakhir kualitas domba Merino Spanyol mengalami penurunan hingga sekarang tidak lagi menjadi penghasil wol halus. Pada tahun 1765 Domba Merino Jerman (Saksoni dan Silensia) menghasilkan bulu yang halus, namun perkembangan Merino Saksoni tidak berlangsung lama, namun Merino Saksoni memberikan peran yang sangat penting bagi perkembangan domba di Australia, Amerika dan negara lain. Jenis domba Merino yang masih bertahan dan berkembang saat ini merupakan jenis domba Merino Australia. Pada 1797 Australia telah membeli domba Merino Spanyol dan Merino Jerman (Saksoni), setelah bertahun-tahun kawin silang yang menghasilkan 80% domba Merino Australia hingga saat ini. Iklim dan kondisi tanah yang menguntungkan menyebabkan perkembangan domba ini sangat pesat.

    1. Wol Sedang

    Wol sedang diperoleh dari wol Inggris. Inggris memiliki 30 jenis domba, beberapa jenis wol yang diproduksi antara lain sebagai berikut:

    • Wol Kilau

    Luster wool adalah salah satu jenis wool yang dihasilkan dari bulu domba Lincoln dan Leicester. Serat wol yang dihasilkan dari jenis domba ini umumnya panjang, kuat, berkilau, dapat dipintal menjadi benang sehingga dapat digunakan untuk bahan yang kuat dan tahan gores.

    • Wol Bawah

    Wol bulu halus adalah salah satu jenis bulu domba yang dihasilkan dari bulu domba Southdown. Serat pendek yang dihasilkan lebih halus, kurang berkilau jika dibandingkan dengan wol kilau. Serat dapat dipintal menjadi benang yang biasanya digunakan untuk tekstil halus, selimut atau pakaian rajut.

    • Wol Crossbread

    Wol crossbread adalah wol yang dihasilkan dari bulu domba Crossbread yang merupakan hasil persilangan antara domba Merino Rambouillet dengan domba berbulu panjang.

    1. Wol Kasar

    Wol kasar berasal dari domba Asia seperti India, Pakistan dan Timur Tengah. Wol ini diproduksi oleh domba yang memiliki ekor gemuk, panjang dan lebar. Domba ini biasanya hidup dalam kondisi primitif. Ada juga domba dengan ekor panjang dan kecil seperti domba Scottis Blackfaca. Warna rambutnya bervariasi dari hitam ke putih, bagian luarnya hitam dan bagian dalamnya halus.

    2. Sutra

    Sutra adalah serat protein yang berbentuk filamen atau benang sambung yang terbuat dari sejenis serangga yang disebut Lepidoptera. Serat ini dihasilkan oleh larva ulat sutera saat membentuk kepompong. Menurut sejarahnya, ulat sutera ditemukan sekitar tahun 2640 SM oleh seorang permaisuri di China (Tionghoa) namun sebenarnya penggunaan sutera sudah dimulai jauh sebelumnya. Selama berabad-abad sutra merupakan monopoli Cina, setelah awal Masehi sutra menyebar ke Jepang, Korea, Persia, Turki dan Arab. Pada abad ke-8 sutra menyebar ke Eropa. Saat ini negara penghasil sutera terbesar adalah Cina, Jepang, Italia dan Perancis. Di Indonesia sutera sebagian besar diproduksi dari kota Sulawesi Selatan (Sopeng) yang dikenal dengan sarung bugis.(Haikal)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Serat Tekstil Dari Protein
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar