Bentuk – Bentuk Pengembangan Kreativitas Seni

Daftar Isi

    LancangKuning - Kreativitas merupakan ungkapan yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak prasekolah yang selalu berusaha menciptakan segala sesuatu sesuai imajinasinya. Kreativitas anak di Taman Kanak-kanak ditampilkan dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk gambar yang disukainya, bercerita, bermain peran maupun menampilkan berbagai gerakan yang berkaitan dengan aktivitas motoriknya.

    Ada berbagai alasan mengapa kreativitas penting untuk dibesarkan, diasuh, dan dikembangkan pada anak. Pertama, dengan menjadi anak yang kreatif bisa menampakkan diri. Manifestasi diri merupakan salah satu kebutuhan manusia. Kedua, dengan anak selalu berpikir kreatif memungkinkan anak untuk memecahkan suatu masalah. Dan anak-anak bisa mengungkapkan pikirannya tanpa ada batasan. Dan bisa melahirkan ide baru. Ketiga, menyibukkan diri secara kreatif akan memberikan kepuasan kepada anak-anak Anda. Hal ini dikarenakan tingkat kepuasan anak mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak. Keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitasnya.

    Perkembangan kreativitas anak dapat ditemukan pada semua bidang kemampuan dasar, termasuk perkembangan bahasa, kognitif, dan keterampilan motorik fisik. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan kreativitas anak dalam bidang pengembangan kemampuan seni dasar. Dalam mengembangkan kreativitas di bidang pengembangan kemampuan seni dasar, terdapat berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan, baik di bidang seni tari, seni rupa, maupun musik.

    Untuk memacu kreativitas anak dalam bidang seni dapat diberikan melalui kegiatan sebagai berikut:

    1. Mengambar

    Menggambar merupakan metode yang digunakan agar anak dapat mengungkapkan apa yang mereka pikirkan ke dalam sebuah gambar.

    Menggambar bertujuan agar anak-anak dapat:

    1. Mengembangkan ekspresi melalui media gambar.
    2. Kembangkan imajinasi, fantasi, dan kreasi.
    3. Melatih otot tangan / jari, koordinasi otot dan mata.
    4. Kembangkan perasaan estetika, praktikkan observasi.
    5. Kembangkan potensi menggambar.

    Dalam hal ini guru harus memperhatikan sikap duduk anak dan cara anak memegang alat tulis. Serta tidak terlalu banyak memberikan instruksi dan contoh, atau memegang tangan anak dan menggerakkan pensil sesuai keinginan guru.

    Untuk implementasinya, menggambar bisa dilakukan dengan menggambar bebas dan menggambar sesuai tema.

    1. Melukis Dengan Kuas

    Melukis dengan kuas tidak jauh berbeda dengan menggambar.

     Kegiatan ini bertujuan untuk:

    1. Mengembangkan ekspresi melalui media lukis.
    2. Kembangkan imajinasi, fantasi, dan kreasi.
    3. Melatih otot tangan / jari, koordinasi otot dan mata.
    4. Kembangkan perasaan estetika, praktikkan observasi.
    5. Kembangkan potensi menggambar.
    6. Latih keterampilan menggabungkan warna.

    Dalam kegiatan ini anak-anak dapat mengeksplorasi warna. Dan dapat membuat karya abstrak dari sapuan kuas yang tertulis di kertas gambar. Meski hasilnya mungkin tidak berarti bagi orang dewasa, namun baginya lukisan itu memiliki makna. Sebelum melakukan kegiatan ini sebaiknya guru mengingatkan anak untuk memakai celemek, agar saat mengecat tidak mengotori pakaian.

    1. Melukis Dengan Jari

    Melukis dengan jari adalah cara lain melukis selain menggunakan kuas. Melukis dengan jari akan lebih menyenangkan bagi anak karena anak dapat membentuk lukisan sesuai keinginannya dengan menggunakan jari tangan dan tangan.

    Kegiatan ini bertujuan untuk:

    1. Mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan jari dan tangan.
    2. Kembangkan perasaan gerakan tangan.
    3. Kembangkan perasaan keindahan.

    Dalam hal ini, bahan yang tidak berbahaya bagi anak-anak harus digunakan. Bahan bisa terdiri dari tepung dan pewarna makanan. Sehingga tidak mengganggu kesehatan anak.

    1. Mencap

    Kegiatan perangko bertujuan untuk:

    1. Mengembangkan ekspresi melalui media gambar.
    2. Kembangkan perasaan gerakan tangan.
    3. Kembangkan perasaan keindahan.
    4. Berlatih akurasi dan kerapian.

    Dalam pembelajaran kreasi cetak / stamping, guru dapat menggunakan bahan dari lingkungan sekitar yang memiliki pola kesenian yang baik, seperti pisang, belimbing dan tanaman hias di sekitarnya yang memiliki pola pada saat dicetak. Dan guru harus memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih warna yang mereka inginkan.

    1. Melipat

    Melipat merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak karena anak dapat membuat berbagai bentuk binatang dari kertas. Kegiatan ini bertujuan untuk:

    1. Latih konsentrasi dan daya ingat anak.
    2. Latih pengamatan, kembangkan ketelitian, kesabaran, dan kerapian.

    Bentuk lipatan harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Seperti melipat menjadi bentuk binatang. Sebaiknya kegiatan dilakukan untuk tujuan tertentu dalam kerja kelompok. Misalnya saja lipatan-lipatan untuk penghias ruangan.(Gilang)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Bentuk – Bentuk Pengembangan Kreativitas Seni
    Sangat Suka

    25%

    Suka

    25%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    50%

    Komentar