Konsep Aircraft Structure

Daftar Isi

    LancangKuning - Pengertian dan Konsep Aircraft Structure | Pesawat terbang adalah kendaraan yang mampu terbang dengan memanfaatkan udara untuk menciptakan daya angkat. Pesawat dapat terbang menggunakan daya angkat statis atau daya angkat dinamis dengan menggunakan alat yang disebut airfoil. Aktifitas manusia yang terkait dengan penerbangan disebut aviation. Ilmu yang mempelajari tentang desain pesawat disebut aeronautics.

    Struktur pesawat terbang adalah bagian-bagian utama dari sebuah pesawat terbang. Struktur ini pada umumnya termasuk fuselage (badan pesawat), undercarriage (roda pendaratan), empennage (ekor), dan sayap, tidak termasuk mesin. Desain struktur pesawat termasuk dalam cabang ilmu aerospace engineering, yaitu ilmu yang mempelajari tentang pembuatan pesawat terbang dan kendaraan luar angkasa. Desain struktur pesawat menggabungkan aerodinamika, teknologi material, dan metode produksi yang difokuskan pada berat, ketangguhan, daya tahan aerodinamika, biaya dan keandalan pesawat terbang.

    Pesawat terbang pertama didunia yang dapat digunakan secara praktis diciptakan oleh dua saudara, Wilbur Wright dan Orville Wright pada tahun 1905. Pada perang dunia pertama, perkembangan pesawat terbang semakin pesat dan pesawat digunakan sebagai senjata dalam perang. Pada tahun 1939, pesawat bermesin jet pertama didunia mulai dikembangkan dan dapat terbang secara praktis.

    Bagian-bagian dari Struktur Pesawat Terbang

    1. Fuselage

    Fuselage adalah badan pesawat yang memuat kru penerbangan, penumpang, barang, dan lain-lain. Pada pesawat bermesin tunggal, biasanya mesinnya diletakkan di fuselage, dan pada pesawat amfibi, fuselage juga digunakan sebagai lambung untuk mengapung. Terdapat 4 jenis struktur fuselage, yaitu:

    • Truss

    Struktur truss menggunakan beberapa batang besi yang dilas menjadi satu, membentuk rangka yang kuat. Beberapa pesawat ringan menggunakan rangka kayu untuk menggantikan batang besi yang berat.

    • Geodesic

    Struktur geodesic menggunakan “benang” yang dililit, membentuk struktur mirip kumpulan jaring yang kuat, kokoh, dan ringan. Struktur geodesic sudah digunakan sejak perang dunia ke 2. Pesawat yang menggunakan rangka jenis ini dapat bertahan dari kerusakan yang berat, dan dapat menggunakan kayu sebagai bahan utamanya.

    • Monocoque

    Struktur monokok menggunakan badan sebagai rangka. Awalnya, struktur monokok terbuat dari lembaran kayu yang dibentuk seperti pesawat, tetapi sekarang rangka monokok terbuat dari bahan campuran seperti fiberglass, epoxy resin atau polyester. Umumnya, rangka monokok digunakan untuk pesawat kecil, tetapi ada pesawat besar yang menggunakan rangka monokok, contohnya Boeing 787 yang menggunakan rangka komposit.

    • Semi-Monocoque

    Semi-monokok menggunakan rangka dalam tambahan untuk memperkuat rangka monokok. Struktur semi-monokok menggunakan benang-benang besi untuk menyangga struktur pesawat.

    1. Undercarriage

    Undercarriage adalah alat yang digunakan untuk lepas landas atau pendaratan pesawat. Alat ini pada umumnya adalah roda yang digunakan untuk menyangga pesawat saat lepas landas atau mendarat. Pesawat kecil umumnya menggunakan tiga buah roda, dua didepan dan tiga dibelakang atau sebaliknya. Pesawat besar dan berat menggunakan roda yang berpasangan dalam jumlah yang banyak untuk menyangga pesawat. Pada pesawat amfibi, badan pesawat digunakan sebagai penyangga pesawat pada saat di air.

    1. Empennage (Ekor) dan Sayap

    Empennage adalah struktur pesawat yang berfungsi untuk menstabilkan pesawat pada saat di udara. Cara kerja ekor pesawat terinspirasi dari sebuah anak panah yang ditembak. Ekor pesawat terdiri dari sayap dan sirip ekor yang mengendalikan naik-turunnya pesawat dan arah berbeloknya pesawat.

    Sayap adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan daya angkat yang dapat menerbangkan Pesawat. Sayap merupakan salah satu aplikasi utama dalam ilmu aerodinamika, dan merupakan salah satu cabang ilmu fisika, mekanika fluida. Agar dapat menghasilkan daya angkat, sayap diarahkan pada sudut yang sesuai. Sayap akan mengarahkan udara yang mengalir ke bawah. Karena sayap memberi gaya di udara untuk dapat terbang, udara juga harus memberi gaya yang sama tetapi berlawanan, dan menghasilkan perbedaan tekanan udara yang berbeda pada sayap.(Syahdan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Konsep Aircraft Structure
    Sangat Suka

    50%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    50%

    Komentar