Karakteristik dan Klasifikasi Mineral

Daftar Isi

    LancangKuning - Mineral adalah zat padat yang ada di alam dan dapat dibuat dari satu unsur atau lebih yang digabungkan bersama (senyawa kimia). Emas, Perak, dan karbon adalah elemen yang membentuk mineral dengan sendirinya dan juga disebut sebagai elemen asli. Sebaliknya, garam dapur biasa merupakan senyawa kimia yang disebut garam batu, yaitu mineral yang terbentuk dari ion natrium dan klorin. Atom, ion, dan molekul yang membentuk mineral hadir di ruang secara rapi dan sesuai dengan bentuk geometris yang terdefinisi dengan baik, yang disebut kisi kristal.

    Struktur kisi kristal menentukan bentuk kristal seperti yang kita lihat. Misalnya, garam batu atau garam dapur merupakan mineral yang terbentuk dari kristal berbentuk kubik. Kisi kristalnya memiliki bentuk yang sama dan terdiri dari ion natrium dan klorin yang ada di ruang angkasa secara bergantian. Urutan atom di ruang angkasa dan cara mereka bergabung satu sama lain menentukan cara mineral dapat melaminasi atau mengelupas. Laminasi adalah sifat di mana beberapa bahan harus dipecah menurut bentuk geometrisnya. Komposisi kimianya juga menentukan warna kristal, seperti warna kuning untuk topas, merah untuk ruby, ungu untuk kuarsa kecubung.

    Ciri khas lain dari mineral adalah kekerasannya, yang merupakan ketahanannya terhadap goresan. Kekerasan diklasifikasikan berdasarkan angka (dari 1 sampai 10), menurut skala Moh. Pada awal kerak terdapat mineral yang sangat lunak yang dapat digores dengan paku, seperti bedak, kapur dan kalsit. Di ujung skala ada intan, yang merupakan mineral terkeras di alam.

    Sebagian besar mineral dapat dikarakterisasi dan diklasifikasikan berdasarkan sifat fisiknya yang unik:

    Kekerasan

    Kemampuan untuk menahan goresan atau kekerasan adalah salah satu sifat yang paling berguna untuk mengidentifikasi mineral. Kekerasan ditentukan oleh kemampuan satu mineral untuk menggores mineral lainnya. Skala mengatur mineral dalam urutan peningkatan kekerasan. Setiap mineral dengan angka lebih tinggi atau lebih keras akan menggores mineral dengan angka lebih rendah ataupun lebih lunak.

    Ukuran kasar kekerasan mineral dapat dilakukan dengan merakit satu kit benda praktis. Kuku memiliki kekerasan mulai dari 2 hingga 2,5, satu sen sedikit lebih keras dari 3, kaca jendela memiliki kekerasan berkisar dari 5,5 hingga sekitar 6, dan bilah pisau umumnya berkisar antara 5 hingga 6,5.

    Kilau

    Kilau adalah cara mineral dalam memantulkan cahaya. Istilah metalik dan non logam menggambarkan tipe dasar kilau. Beberapa mineral yang tidak menunjukkan kilau disebut sebagai bersahaja, berkapur, atau kusam.

    Warna

    Salah satu sifat mineral yang paling jelas adalah warna. Warna harus dipertimbangkan saat mengidentifikasi mineral, tetapi tidak boleh digunakan sebagai karakteristik pengidentifikasi utama.

    Coretan

    Coretan adalah warna bubuk mineral, yang biasanya lebih berguna untuk identifikasi daripada warna seluruh sampel mineral. Menggosok mineral pada pelat coretan akan menghasilkan guratan. Piring coretan dapat dibuat dari sisi belakang kamar mandi porselen putih atau ubin dapur yang tidak dilapisi. Beberapa mineral tidak akan melesat karena lebih keras daripada pelat coretan.

    Gravitasi Spesifik

    Gravitasi spesifik adalah perbandingan antara massa (berat) mineral dan massa (berat) dari volume air yang sama. Berat jenis mineral (SG) dapat ditentukan dengan membagi beratnya di udara dengan berat volume air yang sama. Misalnya, kuarsa dengan massa jenis 2,65 adalah 2,65 kali lebih berat dari volume air yang sama.

    Pembelahan

    Cara mineral pecah di sepanjang bidang datar yang halus disebut pembelahan. Kerusakan ini terjadi di sepanjang bidang kelemahan dalam struktur mineral. Namun, jika mineral pecah di sepanjang permukaan yang tidak beraturan, ia tidak mengalami belahan dada.

    Patah

    Ketika mineral pecah secara tidak teratur, kerusakan tersebut disebut patah tulang. Patahan dapat digambarkan sebagai grainy, hackly (bergerigi), conchoidal (melengkung), atau splintery.

    Kegigihan

    Seberapa baik mineral menahan kerusakan dikenal sebagai keuletan. Keuletan dijelaskan menggunakan istilah-istilah ini:

    • Rapuh : Mineral hancur menjadi fragmen sudut (kuarsa).
    • Lunak : Mineral dapat dimodifikasi bentuknya tanpa pecah dan dapat diratakan menjadi lembaran tipis (tembaga, emas).
    • Sectile : Mineral dapat dipotong dengan pisau menjadi serutan tipis (bedak).
    • Fleksibel : Mineral melengkung tetapi tidak mendapatkan kembali bentuknya setelah dilepaskan (selenite, gypsum).
    • Elastis : Mineral melengkung dan mendapatkan kembali bentuk aslinya saat dilepaskan (muskovit dan biotit mika).(Tria)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Karakteristik dan Klasifikasi Mineral
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar