Cara Kerja Blockchain

Daftar Isi

    LancangKuning Blockchain merupakan teknologi yang belakangan ini semakin terkenal di dalam negri. Tidak hanya popular di kalangan komunitas-komunitas IT, tetapi teknologi blockchain juga kian familiar di kalangan masyarakat awam.

    Blockchain merupakan sebuah teknologi yang dipakai sebagai suatu sistem penyimpanan data digital yang berkaitan melalui kriptografi. Penggunaan teknologi blockchain tidak bisa dilepaskan dari bitchoin dan Cryptocurrency, walau ada banyak sector yang bisa memanfaatkan teknologi ini.

    Jika dilihat dari sistem penamaannya, blockchain sendiri terdiri dari dua kata, yakni block yang berarti kelompok, dan chain atau rantai. Hal ini mencerminkan cara kerja blockchain yang menggunakan resource computer untuk membuat blok-blok yang saling berhubungan (chain) guna mengeksekusi sebuah transaksi.

    Cara Kerja Blockchain

    Cara kerja dari blockchain dimulai apabila sebuah blok menyimpan sebuah data baru. Sistem blockchain inipun terdiri dari dua buah jenis record, transaksi dan blok. Uniknya, dari setiap blok berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan.

    Fungsi hash kriptografi adalah untuk mengambil data dari blok asal dan mengubahnya menjadi sebuah compact string. String ini menjadi alarm pendeteksi apabila ditemukannya adanya potensi sabotase. Teknologi blockchain sendiri juga terdesentralisasi, sehingga tidak satupun otoritas yang mempunyai kendali utuh, melainkan terpecah ke setiap computer yang sudah diinstal perangkat lunak khusus.

    Berikut sudah kami sediakan gambaran yang terjadi pada saat terjadi transaksi menggunakan bitchoin.

    • Pertama, toko online A mempunyai wallet Bitcoin untuk menerima pembayaran dari pelanggan.
    • Kemudian datang pelanggan yang mau membeli di website toko online A dengan memakai Bitcoin.
    • Pemilik toko online A memberikan alamat wallet Bitcoin yang mampu digunakan pembeli untuk melakukan pembayaran.
    • Pembeli melakukan pembayaran Bitcoin ke alamat dompet Bitcoin ke alamat dompet Bitcoin penjual toko online A yang diberikan bersama dengan kunci transaksi.
    • Permintaan transaksi terkirim kepada para penambang (minners) Bitcoin merupakan adalah orang-orang yang menyiapkan computer khusus untuk melakukan perhitungan matematis guna membuka celah blok baru blockchain.
    • Para penambang bitchoin menghitung nilai hash baru dari kombinasi hash baru yang berdasarkan kombinasi hash kriptografi sebelumnya.
    • Sebuah blok baru tercipta serta dipakai untuk menyimpan bitchoin dalam transaksi antara toko online A dengan pembeli.
    • Transaksi terverifikasi, ditandai dengan penambahan bitchoin di wallet Bitcoin di toko online A.

    Pemanfaatan teknologi Blockchain

    Ada banyak peluang untuk memanfaatkan teknologi Blockchain, terutama dari bidang keuangan maupun finansial. Di dalam sector keuangan, teknologi blockchain ibarat buku kas digital yang bisa di akses oleh siapapun, kapan saja tanpa perlu mendapatkan persetujuan dari lembaga keuangan seperti bank. Teknologi ini otomatis membuat seluruh transaksi menjadi lebih aman dan transparan, sehingga meminimalisir penyelewengan data seperti korupsi ataupun suap.

    Selain pemanfaatan di bidang finansial, pada tahun 2018 McKinsey juga pernah membuat table peluang blockchain di berbagai bidang, mulai dari sector media, telekomunikasi, medis, pertanian, hingga property.

    Keunggulan Teknologi Blockchain

    • Sistem Lebih Transparan, teknologi blockchain bisa menyimpan histori transaksi yang aman dan juga transparan. Ketika melakukan transaksi menggunakan blockchain, terdapat pula public acces yang bisa dilihat oleh semua orang baik tanpa harus mempunyai akses login.
    • Proteksi Data yang Lebih Baik, teknologi menggunakan sistem yang diverifikasi oleh para penambang(miner) sebelum dieksekusi pada banyak computer.
    • Audit yang lebih baik, kemampuan audit menjadi salah satu fungsi penting dari blockchain. Pasalnya, setiap orang bisa melihat dan mentracking data transaksi sehingga memungkinkan untuk mengetahui jejak audit sebuah asset.
    • Menghilangkan Biaya Calo, dengan adanya blockchain maka peran middleman menjasi semakin tidak relevan. Middleman atau calo yang hanya akan menambahkan biaya transaksi ditukar dengan algoritma consensus.

    Mungkin itu saja pembahasan yang bisa kita bahas terkait pengertian apa itu blockchain, cara kerja, hingga kelebihannya. Saat ini di Indonesia memang masih belum banyak perusahaan yang bisa serta sekaligus mau memanfaatkan blockchain. Terlebih lagi ketika melihat performa bitchoin sebagai Cryptocurrency terbesar yang masih mempunyai kelemahan dari segi volatilitas, harga, dan infrastruktur yang ada.(Tina)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Kerja Blockchain
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar