Upaya Damai, Putin Undang Menlu Armenia-Azerbaijan

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengundang para Menteri Luar Negeri Armenia dan Azerbaijan mengunjungi Moskow untuk pembicaraan damai. Undangan tersebut disampaikan sebagai upaya untuk menghentikan pertempuran di Nagorno-Karabakh demi alasan kemanusiaan.

    Undangan Putin datang karena tampaknya tak ada kemungkinan pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia akan berakhir.

    "Menteri Luar Negeri Azerbaijan dan Armenia diundang ke Moskow pada 9 Oktober," kata Putin dalam pernyataan yang dirilis oleh Kremlin.

     

    "Presiden Rusia mengeluarkan seruan untuk menghentikan pertempuran di Nagorno-Karabakh atas dasar kemanusiaan untuk menukar mayat dan tahanan," tambah Kremlin seperti dikutip dari AFP.

    Sejauh ini, Armenia mengesampingkan pembicaraan antara diplomat Rusia dan Azerbaijan selama bentrokan masih berlangsung.

    Pembicaraan sebelumnya diadakan di Jenewa dengan ekspektasi rendah dan kemungkinan tidak ada pernyataan dari negosiasi itu, yang dilakukan secara tertutup tanpa partisipasi Armenia.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Azerbaijan, Jeyhun Bayramov akan bertemu dengan diplomat Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat dari kelompok Minsk. Kelompok itu telah berupaya mencari solusi untuk konflik Karabakh sejak 1990-an.

    Pada Kamis (8/10), Armenia menuduh Azerbaijan menembaki katedral bersejarah di Karabakh hingga melukai beberapa jurnalis. Pemboman awal dalam serangan tersebut menyisakan puing-puing di lantai, bangku berserakan, dan lapisan debu melapisi interior dari bagian-bagian dinding gedung yang runtuh.

    "Tidak ada militer, tidak ada yang strategis di sini, bagaimana Anda bisa menargetkan gereja?," kata warga setempat yang tinggal di dekatnya.

    Jurnalis AFP melaporkan ada lubang menganga di atap Katedral Ghazanchetsots setelah Kementerian Pertahanan Armenia menuduh Azerbaijan menargetkan situs tersebut.

    Di sisi lain, Azerbaijan membantah bertanggung jawab atas serangan itu dan membantah tuduhan Armenia dengan mengatakan tentara mereka tidak menarget bangunan dan monumen bersejarah, budaya, terutama negara.

    Azerbaijan dan Armenia terlibat dalam pertempuran sengit atas Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang dikuasai oleh orang-orang Armenia setelah jatuhnya Uni Soviet. Ratusan orang termasuk warga sipil tewas dalam pertempuran yang masih berlangsung hingga kini. Insiden ini menjadi yang terburuk sejak gencatan senjata pada 1994.

     

    Pejabat pertahanan Azerbaijan dan Armenia mengatakan pertempuran berlanjut hingga Kamis, dengan kedua belah pihak mengklaim telah menimbulkan kerugian besar dan menuduh pihak lain menembaki daerah sipil.

    Jurnalis AFP mengatakan ledakan dan sirine terdengar di ibu kota Karabakh, Stepanakert dan kota itu masih terus menghadapi tembakan reguler pada Kamis pagi.

    Bersamaan dengan pemboman baru di Stepanakert, Azerbaijan mengatakan penembakan Armenia di beberapa desa dekat garis depan telah menyebabkan korban tewas dan terluka.
     
    Pada Rabu, ombudsman hak-hak Armenia, Artak Beglaryan mengatakan kepada AFP bahwa pertempuran itu membuat sekitar setengah dari 140 ribu penduduk Karabakh mengungsi dan memaksa sekitar 90 persen wanita dan anak-anak meninggalkan rumah mereka.

    sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20201009075200-134-556341/upaya-damai-putin-undang-menlu-armenia-azerbaijan

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Upaya Damai, Putin Undang Menlu Armenia-Azerbaijan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar