Tentara Asing Disebut Terlibat saat Perang Armenia-Azerbaijan

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim jika pejuang dari Suriah dan Libya sedang dikerahkan dalam konflik di Nagorno-Karabakh yang melibatkan Armenia dan Azerbaijan.

    Menanggapi kabar tersebut, wakil menteri luar negeri Azerbaijan Fariz Rzayev membantah dan mengatakan bahwa tidak ada tentara asing yang ikut terlibat dalam operasi militer Azerbaijan.

    "Sejauh (dugaan) menyangkut partisipasi spesialis asing, perwakilan atau pasukan dalam operasi militer antara barisan kami, itu tidak benar. Republik Azerbaijan tidak membutuhkan itu," ujar Rzayev kepad akantor berita TASS.

     

    Rzayev juga membantah kabar yang menyebut jika Turki memberikan bantuan militer praktis kepada pihaknya.

    Ia mengklaim bahwa dukungan Turki dalam konflik Armenia-Azerbaijan pada umumnya bersumber dari hubungan persaudaraan antara Ankara dan Baku.

    "Sikap Azerbaijan bertumpu pada resolusi Dewan Keamanan PBB dan keputusan OSCE serta organisasi internasional lainnya. Posisi Turki atas dukungan kepada Azerbaijan harus dianalisis mulai dari faktor-faktor ini," lanjutnya.

    Dia juga menuturkan bahwa pihaknya berbagi keprihatinan dengan dunia menyusul laporan tentang keterlibatan para pejuang dari Timur Tengah dalam konflik Nagorno-Karabakh.

    "Kami berbagi keprihatinan mendalam dengan komunitas internasional, termasuk Federasi Rusia mengenai informasi tentang penggunaan tentara bayaran, teroris dan militan dari negara-negara Timur Tengah," ungkapnya.

    "Sayangnya, proses tersebut dimulai dengan penuh semangat oleh pihak Armenia pada awal 1990-an, ketika Angkatan Bersenjata Armenia secara aktif melibatkan para penjahat tersebut dalam proses agresi dan pendudukan tanah kami."

    Dia juga mengatakan Azerbaijan menghargai upaya Rusia untuk membantu menyelesaikan konflik Karabakh, tapi mediasi internasional harus dimulai dari mengakhiri pendudukan tanah kedaulatan Azerbaijan.

    "Kami sangat memuji upaya Federasi Rusia sebagai tetangga dekat kami, sebagai mitra strategis kami, dan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan (PBB) dan satu ketua OSCE Minsk Group," tambahnya.

    Rusia sebelumnya menyatakan keprihatian dengan konflik yang terjadi antara Armenia dan Azerbaijan yang terus memburuk setelah sepekan terakhir. Moskow juga menudiing jika tentara asing dikerahkan untuk perang tersebut.

    "Pejuang kelompok bersenjata ilegal termasuk dari Suriah dan Libya dikerahkan ke zona konflik Nagorno-Karabakh untuk secara langsung ambil bagian dalam pertempuran," kata Kemlu Rusia.

    "Kami sangat prihatin dengan proses ini yang tidak hanya meningkatkan ketegangan di zona konflik lebih lanjut, tetapi juga menciptakan ancaman keamanan jangka panjang bagi semua negara di kawasan ini."

     

    Tak hanya Rusia, Presiden PRancis Emmauel Macron sebelumnya juga menuding lebih dari 300 militan Suriah telah dikerahkan melalui kota Gaziantep, Turki ke zona konflik di Nagorno-Karabakh.

    Merespons dugaan banyak pihak, menteri luar negeri Turki, Mevlut Cavusoglu angkat suara dan mengatakan jika Azerbaijan tidak meminta bantuan militer kepada mereka. Namun Cavusoglu mengatakan jika Ankara siap memberikan dukungan kepada Baku jika diminta.

    Bentrokan antara Azerbaijan dan Armenia pecah pada 27 September lalu dengan pertempuran sengit di wilayah sengketa. Kekerasan kerap terjadi di daerah tersebut pada 2014, April 2016, dan Juli lalu.

    Nagorno-Karabakh adalah sebuah provinsi etnis Armenia yang memisahkan diri dari Azerbaijan pada 1990-an selama runtuhnya Uni Soviet. Pada 1992-1994, ketegangan memuncak dan meledak menjadi aksi militer skala besar. Pembicaraan penyelesaian damai telah berlangsung sejak 1992 di bawah OSCE Minsk Group yang dipimpin oleh Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat.

     


    Sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20201003193613-134-554041/tentara-asing-disebut-terlibat-saat-perang-armenia-azerbaijan

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tentara Asing Disebut Terlibat saat Perang Armenia-Azerbaijan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar