Pengendalian Hama Pasca Panen

Daftar Isi

    LancangKuning Metode pengendalian ini sangat penting untuk menjaga hasil-hasil dari panen para petani agar tidak menyusut, terlebih-lebih lagi untuk menjaga keamanan dari hasil panen tersebut cara yang biasanya dilakukan ialah menyimpan hasil panen tersebut ke tempat yang aman.

    Penyimpanan juga merupakan salah sebuah tahapan yang sangat penting dalam rangkaian kegiatan penanganan pasca panen. Kerusakan dan kehilangan bahan-bahan pangan terutama disebabkan oleh agen-agen perusak seperti serangga, rodenta, dan mikroorganisme (terutama kapang). Serangga merupakan hama yang paling destruktif dan paling merugikan bagi para petani.

    Metode dari pengendalian pasca panen ini di bedakan menjadi 2 yaitu, metode preventif dan metode kuratif yang masing-masing di bagi lagi yaitu sebagai berikut:

    Baca Juga : Guru Les Privat Ngaji di Siak

    Metode Prenventif

    Metode Cara Fisik dan Mekanik

    • Suhu Harus Rendah (di bawah 15 º C). Refrigerasi Statik (contoh : GRANIFRIGOR) dan Refrigerasi Mobile
    • Akan Menurunkan Kadar Air Bahan Misal : Sitophilus sp. à KA 10,5 % R. dominica à KA 8,0 %
    • Penyimpanan dalam Kedap Udara (hermetic/airtight storage). Prinsip : Respirasi yaitu Kadar O2 turun ,Kadar CO2 naik Kadar O2 < 5 % Sitophilus oryzae, lalu Kadar CO2 > 30 % akan mati
    • Menggunakan Kemasan Anti Serangga, tahan gigitan serangga, tidak terdapat celah pada kemasan. Contoh : Kantong plastik fleksibel lebih baik daripada kantong plastik yang terbuat dari anyaman. Penutupan kantong plastik secara heat sealing lebih baik daripada penutupan secara dijahit. Contoh kemasan anti serangga: aluminium foi laminat polyester polikarbonat, dengan ketebalan kurang lebih 40 µm
    • Modifikasi sifat fisik dari bahan pangan Contoh : beras pra tanak (parboiled rice)

    Metode Cara Kimia

    • Attractant Bahan kimia yang bisa menarik atau membujuk seranga untuk datang. Attractant biasanya digabungkan dengan tindakan trapping. Dalam trap itu ditempatkan insektisida untuk membunuh setiap serangga yang datang ke perangkap itu. Contoh dari attractant adalah sex pheromone.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    • Repellent Bahan kimia yang bisa atau dapat mencegah datangnya serangga atau mencegah serangga yang sudah menyerang agar tidak melanjutkan serangan. Dengan pengertian itu serangga akan berbalik menjauhi tempat penyimpanan atau serangga betina induk akan menunda peletakkan telurnya, atau larva tidak mau memakannya lagi.
    • Chemosterilant Bahan kimia yang bisa menyebabkan serangga menjadi mandul sehingga tidak akan bisa melanjutkan proses reproduksi. Akibatnya populasi serangga tidak dapat bertambah secara eksponensial lagi. Contoh dari chemosterilant adalah apholate.
    • Grain Protectant Bahan kimia yang bisa melindungi bahan pangan yang disimpan. Pada prinsipnya grain protectant merupakan insektisida. Jenis dan macam insektisida sangat banyak sekali, diantaranya termasuk juga yang tidak bersifat racun bagi manusia. Bahan kimia seperti itu disebut nontoxic grain protectant (NTP), contohnya yaitu tri calcium phosphate (TCP).

    Metode Menjaga Kondisi Sistem Penyimpanan yang Higenis

    Gudang penyimpanan yang bersih tentunya akan terhindar dari serangan serangga. Sebaliknya jika di gudang terdapat sisa-sisa dari bahan lama yang pernah terserang serangga (secara residual), bahan pangan yang baru datang atau akan disimpan, akan terserang serangga juga. Demikian juga wadah yang tidak bebas hama pasti akan menyebabkan timbulnya serangan baru terhadap bahan-bahan pangan yang baru diwadahi atau dikemas dengan wadah atau kemasan tersebut.

    Metode Kuratif

    Cara Fisik

    1. Pemanasan

    Yang terjadi pada metode ini dilakukan pemanasan bahan pangan yang sudah terserang pada suhu di atas 60 ºC selama 2 jam. Energi panas bisa diperoleh dengan berbagai cara, antara lain : sinar infra-merah yang terdapat di atas ban berjalan, gelombang elektromagnetik, dan oven microwave.

    1. Radiasi

    Baca Juga : Guru Les Privat Ngaji di Bangkinang, Kampar 

    • Metode Langsung

    Pada metode ini, menggunakan sinar gamma atau sinar beta, seperti dengan Cobalt-60 pada pusat reaktor nuklir milik butan, ataupun milik perusahaan swasta.

    Keuntungan dari Metode Radiasi Langsung: tidak ada residu, daya penetrasi tinggi, tidak terpengaruh oleh struktur gudang, jenis bahan pangan, dan suhu. Kekurangan Metode Radiasi Langsung: biaya tinggi, sehinga proses baru layak secara ekonomi, jika bahan pangan yang diproses lebih dari 200 ribu ton/tahun. Tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Harus dilakukan di lokasi yang sudah memiliki unit reaktor nuklir.

    • Metode Tidak Langsung

    Pada metode ini, serangga diberikan perlakuan radiasi dengan dosis rendah dan tidak mematikan. Dengan diberikannya radiasi tersebut, serangga jantan akan lebih menjadi steril. Setelah itu seranggga-serangga jantan yang mandul tadi akan dilepaskan dengan sengaja. Akhirnya proses reproduksi terhambat dan populasi tidak akan meningkat.

    Cara Mekanik

    Merupakan salah satu cara mekanis yang bisa digunakan adalah dengan memanfaatkan atau menggunakan gaya sentrifugal. Bahan terserang, khususnya tepung-tepungan atau grits, dilemparkan oleh gaya sentrifugal (dengan kecepatan rpm) ke permukaan sebuah piringan ataupun pelat.

    Cara Biologi

    • Musuh Alami di alam selalu ada musuh alami dari spesies-spesies tertentu. Di dunia hama pasca panen pun terdapat musuh alami. Musuh alami ini bisa dimanfaatkan dalam pengendalian serangga hama pasca panen. Sebagai contoh musuh alami Sitophilus sp. merupakan Anisopteromalus calandrae. Musuh alami Anagasta kuehniella adalah Bracon hebetor.
    • Kontrol Mikrobial Spora Bacillus thuringiensis Berliner diketahui sejak lama bisa membunuh larva Lepidoptera. Sekarang sudah dikembangkan strain baru yang juga lebih efektif pada Coleoptera.

    Kelebihan dari Masing-masing Metode

    1. Metode Preventif
      Prinsip Pengendalian : Tindakan preventif jauh lebih baik dan bagus dari pada tindakan kuratif.
      Alasannya : Biaya pengendalian yang harus dikeluarkan dan kerugian akibat dari kerusakan ataupun kehilangan akan jauh lebih rendah.
    2. Metode Kuratif
      Prinsip Pengendalian: Dalam tindakan ini pengendalian serangan lebih baik daripada tindakan pemberantasan secara total.
      Alasan : Biaya yang akan dikeluarkan untuk pengendalian harus jauh lebih kecil dari harga atau nilai jual produk yang ingin dilindungi. Artinya upaya pengendalian dipertahankan sampai tingkat serangan tersebut di bawah ambang ekonomi, tanpa harus membasmi secara total serangan-serangan tersebut.(Mayor)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pengendalian Hama Pasca Panen
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar