Pengiriman Logistik Pemilu Lambat, Jaksa New York Gugat Trump

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Kepala Kejaksaan Negara Bagian New York, Letitia James, menggugat Presiden Amerika SerikatDonald Trump, karena dinilai menghambat pengiriman logistik pemilu serta mempersulit penduduk AS akibat mengubah sistem operasi jasa pos (USPS).

    Sengkarut ini bermula dari penolakan Trump terhadap usulan mengirimkan surat suara dalam pemilihan presiden pada 3 November mendatang menggunakan jasa pos. Dia mengklaim jika hal itu dilakukan maka akan membuka pintu kecurangan, meski dia juga memberikan suara melalui mekanisme pos.

    Sementara dari kelompok oposisi yakni Partai Demokrat, usulan itu disampaikan dengan alasan supaya penduduk tidak perlu datang ke tempat pemungutan suara, dan menghindari penularan virus corona.

    Baca Juga: Bantuan Rp600 Ribu Besok Ternyata Ditunda Pemerintah, Ini Alasannya


    Pemerintahan Trump lantas mengubah sistem kerja pos, yang dinilai bertujuan menghambat proses pengiriman. Hal itu yang menjadi fokus gugatan James yang merupakan anggota Partai Demokrat.

    "Perubahan ini adalah upaya untuk menjalankan agenda politik pribadi presiden," kata James melalui Twitter, seperti dilansir Associated Press, Rabu (26/8).

    James mendaftarkan gugatan di pengadilan federal di Washington D.C. Selain Trump, James juga menggugat USPS dan Kepala USPS, Louis DeJoy.

    Baca Juga: Mantan Vokalis Nidji 'Giring' Maju Jadi Capres 2024, Ini Tanggapan Kirana Larisati


    DeJoy mulanya adalah seorang direktur eksekutif perusahaan dan menjadi penyumbang kampanye Trump. Dia juga dipanggil oleh Kongres dan diminta menjelaskan mengapa banyak penduduk AS mengeluh jasa pengiriman melalui pos saat ini sangat lamban, termasuk logistik pilpres dan pemilu.

    "Kami berharap hakim bisa menyatakan perbuatannya (Trump) melanggar undang-undang dan meminta supaya segera menghentikan segala bentuk perbuatannya, sehingga kami bisa memastikan logistik pemilu bisa diterima sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan komisi pemilihan," lanjut pernyataan James.

    DeJoy membantah tuduhan berupaya melakukan sabotase terhadap logistik dan penyelenggaraan pemilu dan pilpres. Dia menjanjikan akan mengerahkan armada pengiriman untuk bekerja lembur demi memastikan logistik pilpres diterima sesuai jadwal.

    "Saya tidak melakukan sabotase terhadap pemilu," kata DeJoy.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pengiriman Logistik Pemilu Lambat, Jaksa New York Gugat Trump
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar