"Saya Takut Ngomong karena Diancam"

Daftar Isi

    LancangKuning - Kasus perundungan terhadap seorang siswi SMP terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Adapun korbannya diketahui berinisial NA (13). Sedangkan terlapor adalah tiga orang temannya sendiri berinisial MR, AL, dan MI.

    Peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB di Taman Purbakala, Jalan Syakyakirti, Kecamatan Gandus Palembang. Kasus tersebut terungkap sekitar seminggu kemudian, setelah video perundungan yang dilakukan terduga pelaku terhadap korban viral di media sosial dan diketahui sang nenek.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Saat dikonfirmasi, korban awalnya sengaja menyembunyikan perundungan yang menimpanya karena takut setelah diancam terduga pelaku. "Tetangga yang tahu video saya viral di medsos katanya, jadi nenek akhirnya tahu. Saya takut ngomong karena diancam," ungkapnya saat ditemui di Polrestabes Palembang, Senin (22/6/2020).

     

    Diceritakan NA, perundungan yang menimpanya bermula dari salah paham. Pasalnya, ia dianggap telah mengejek salah satu terlapor bernama MR (13) melalui media sosial.

    Diduga tersinggung, terlapor MR kemudian mengajak ketiga teman lain dan menjemputnya di rumah dengan alasan mengajak bermain ke luar.

    Namun sesampainya di lokasi tersebut, dirinya langsung mendapat perlakuan kasar dari ketiga temannya tersebut.

    Baca Juga : Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampus

    "Saya bilang tidak pernah mengejeknya, tapi dia tidak percaya. Saya langsung dijambak dan ditendang, punggung saya juga dipukul. Waktu itu MR sama dua temannya AL dan MI," ungkap korban.

     

    Dilaporkan sang nenek Kasus perundungan yang menimpa korban ternyata juga direkam dan disebarkan melalui media sosial. Nenek korban berinisial MA (48), yang mengetahui video tersebut terkejut.

    Terlebih korban adalah cucunya sendiri. Setelah itu, MA menginterogasi cucunya terkait kebenaran video tersebut. "Saya tanya ke cucu saya, kamu dianiaya lalu dijawab iya.

    Saya sempat terkejut, karena selama ini diam saja tidak ngomong kalau dianiaya," kata MA saat memberikan keterangan kepada penyidik. Setelah mendapat pengakuan dari cucunya itu, MA tidak terima dengan perbuatan terduga pelaku.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Ia lalu mengajak cucunya itu melakukan visum ke rumah sakit dan dilanjutkan melaporkannya kepada polisi. Sementara Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan laporan tersebut.

    Saat ini, korban masih dilakukan pemeriksaan untuk proses lebih lanjut. "Laporannya sudah diterima, sekarang akan ditindaklanjuti," singkat Heri.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel "Saya Takut Ngomong karena Diancam"
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar