Konsep Controlling Dalam Manajemen

LancangKuning.com - Controlling atau pengendalian pada manajemen memiliki fungsi, konsep, manfaatnya. Akan tetapi apakah itu manajemen? Ialah suatu rangkaian aktivitas yang diarahkan pada penggunaan sumber daya organisasi yang gunanya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan secara efektif.

Lalu apakah yang dimaksud dengan controlling dalam manajemen?  Ialah serangkaian proses untuk pengamatan terhadap kegiatan yang akan dilakukan, dan juga menilai apakah aktivitas tersebut dilakukan secara rencana atau bisa dengan tidak direncanakan.

Controlling juga bisa diartikan untuk mencari informasi tentang berbagai rupa penyimpanan-penyimpanan yang akan terjadi dan akan melakukan tindakan pencegahan bila perlu. Jadi pada manajer ini harus berusaha untuk memiliki catatan atau juga gambaran yang dapat digunakan untuk pengukur terhadap seluruh aktivitas produksi, sehingga akan segara mengetahui di mana saja terjadi hambatan karena kelancaran proses untuk produksi.

Untuk controlling dalam manajemen memiliki konsep yakni :

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

1. Sistem

Kata pada “sistem” memiliki banyak makna. Salah satunya ialah definisi sistem berkaitan dengan sistem pada kehidupan. Pada sistem dalam kehidupan yang disusun dalam satu hierarki : sel, organ, individu, organisasi, bangsa dan juga organisasi yang supranasional. Dan demikian, untuk sistem pengendalian dalam manajemen ialah bagian dari sistem untuk kehidupan. Suatu sistem memiliki dua aspek ialah pada lingkungan sistem dan aliran pada sistem.

Lingkungan sistem ialah merupakan karakter yang elemennya dan kekuatan yang saling mempengaruhi pada satu peristiwa pada waktu yang tertentu. Pada lingkungan sistem yang meliputi dalam lingkungan yang internal dan lingkungan yang eksternal. Lingkungan internal sistem juga meliputi elemen pada lingkungan yang beroperasinya sistem dalam suatu organisasi.

Pada lingkungan yang internal juga meliputi manusia pada organisasi, tata tertib dan kebiasaan yang sudah mempengaruhi tingkah laku manusia serta fasilitas-fasilitas. Lingkungan eksternal ialah sistem yang merupakan kekuatan luar yang akan mempengaruhi suatu organisasi. Aliran sistem ialah interaksi waktu yang di antara elemen-elemen.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Triatma Mulya

2. Pengendalian

Ialah suatu untuk memberi arah ke variabel (misalnya pada mesin, manusia, dan peralatan) ke arah untuk menggapai sasaran dan tujuan. Pada organisasi, pengendalian ialah suatu dimana proses akan mengarahkan aktivitas yang memanfaatkan berbagai macam sumber ekonomis supaya sesuai dengan rencana sehingga untuk tujuan pada organisasi akan dapat akan tercapai.

Dalam suatu pengendalian dalam organisasi, manusia ialah suatu penting yang harus diberikan pedoman, diberi arahan dan juga dimotivasi untuk menggapai suatu tujuan. Pada mengendalikan sebuah organisasi dapat menggunakan sistem pengendalian. Sistem pengendalian ialah suatu proses sistem yang tujuannya untuk mempertahankan dan memelihara kondisi yang sudah diinginkan untuk menggapai suatu tujuan yang diinginkan. Sistem pada pengendalian ini tidak hanya dilaksanakan pada organisasi, akan tetapi juga digunakan untuk pengendalian yang bukan organisasi.

3. Manajemen

Goal organisasi ialah kemauan para partisipan untuk menggapai suatu hasil yang sudah ditentukan. Pada organisasi bisnis, satu arah organisasi ialah untuk mencapai tujuan laba yang sangat memuaskan. Untuk menggapai arah tersebut dalam suatu organisasi harus memiliki satu atau beberapa orang pemimpin yang biasa disebut dengan manajer. Manajemen ialah merupakan para manajer sebagai suatu kesatuan pada suatu unit organisasi.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Tiap orang manajer atasan akan memimpin suatu unit organisasi dan juga akan membawahi beberapa unit organisasi yang masing-masing sudah dipimpin oleh seorang manajer yang sebagai jabatan bawah. Dan para manajer yang bawahan akan memberi laporan dalam manajer yang atasannya. Proses pada pengendalian manajemen ialah suatu proses yang dipakai oleh manajer untuk menjamin para anggota nya dalam organisasi untuk mengimplementasikan strategi yang ditentukan.

Jadi pengawasan ialah suatu usaha yang akan menetapkan standar pada pelaksanaan tujuan dengan adanya tujuan perencanaan dan merancang sistem informasi yang umpan balik, dan membandingkan aktivitas yang fakta dalam standar yang sudah dipastikan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan dan juga mengambil tindakan intropeksi yang diperlukan.

Pengawasan penting yang diakibatkan karena perubahan pada lingkungan pada organisasi, Peningkatan yang kompleksitas organisasi, Meminimalisasikan yang tingginya kesalahan, Kebutuhan pada manajer untuk mengaktifkan wewenang, Komunikasi dan akan juga Menilai suatu informasi.(Nada)