Penerapan Konsep Ilmu Ekonomi Dalam Kegiatan Produksi

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Produksi merupakan suatu proses menggabungkan berbagai input material dan input immaterial (rencana, pengetahuan) untuk dapat menghasilkan sesuatu untuk di konsumsi (output). Hal tersebut adalah tindakan menciptakan keluaran, barang atau jasa yang memiliki nilai dan berkontribusi pada utilitas individu. Bidang ekonomi yang berfokus pada produksi disebut sebagai teori produksi, yang dalam banyak hal mirip dengan teori konsumsi (atau konsumen) dalam ekonomi.

    Karena tujuan utama kegiatan ekonomi adalah menghasilkan utilitas untuk individu, kami menghitung sebagai produksi selama periode waktu, semua aktivitas yang menciptakan utilitas selama periode tersebut atau yang meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menciptakan utilitas di masa depan.

    Kesejahteraan ekonomi dapat diciptakan dalam proses produksi, yang berarti semua kegiatan yang ada pada ekonomi yang bertujuan secara langsung atau tidak langsung untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia. Tingkat kepuasan yang terpenuhi sering diterima sebagai ukuran kesejahteraan ekonomi.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Dalam produksi ada dua fitur yang menjelaskan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Mereka meningkatkan rasio harga dan kualitas barang dan jasa dengan meningkatkan pendapatan dari pertumbuhan dan juga produksi pasar yang lebih efisien atau total produksi yang membantu dalam meningkatkan PDB.

    Bentuk-bentuk dari produksi yang paling utama yaitu:

    1. Produksi publik

    2. Produksi rumah tangga

    3. Produksi pasar

    Untuk memahami asal mula kesejahteraan ekonomi, kita harus memahami ketiga proses produksi ini. Semuanya menghasilkan komoditas yang memiliki beberapa nilai serta mampu untuk berkontribusi bagi kesejahteraan individu.

    Definisi Produksi dalam Ekonomi:

    Menurut Bates dan Parkinson : “Produksi adalah kegiatan yang terorganisir untuk mengubah sumber daya menjadi produk jadi dalam bentuk barang dan jasa; tujuan produksi adalah untuk memenuhi permintaan akan sumber daya yang diubah tersebut ”.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung

    Produksi dalam artian biasa berarti penciptaan suatu komoditas. Seperti contoh, saya mengatakan bahwa tukang kayu telah menghasilkan kursi. Namun dalam bidang Ekonomi, itu adalah pandangan yang salah. Tukang kayu telah memberikan bentuk pada kayu yang merupakan hadiah alam bebas yang menjadikannya lebih bermanfaat bagi kita daripada sebelumnya.

    Dia telah benar-benar berbicara, menciptakan utilitas tambahan. Jadi produksi di bidang Ekonomi berarti penciptaan utilitas baru. Manusia mengambil hal-hal yang diberikan oleh alam dan hanya memberinya bentuk baru sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi kita daripada sebelumnya.

    Manusia bisa membuat utilitas tambahan dengan tiga cara:

    (a) Dengan mengubah tempat, memindahkan sesuatu dari tempat kelimpahan ke tempat kelangkaan. Ini disebut utilitas tempat.

    (b) Dengan mengubah bentuk objek alam, yaitu, bijih besi menjadi baja, kayu menjadi furnitur. Ini dikenal sebagai utilitas bentuk.

    (c) Utilitas dapat ditingkatkan dengan mentransfer sesuatu dari satu waktu ke waktu lain, yaitu, ketika itu relatif berlimpah ke waktu ketika itu langka. Inilah yang dikenal sebagai utilitas tempat.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Produksi juga membutuhkan kerja sama pada faktor-faktor tertentu. Hal ini dikenal sebagai istilah agen produksi. Secara umum, agen tersebut ada empat, yaitu, tenaga kerja, modal, tanah dan organisasi.

    Penjelasan mengenai keempat agen dari faktor – faktor tersebut :

    Modal adalah sarana produksi.

    Tanah mencakup kerja manual dan intelektual.

    Organisasi adalah istilah yang luas. Ini adalah faktor yang menghadapi semua tantangan dan bahaya produksi. Ini pilot kapal unit produksi melalui badai dan ketegangan. Faktor-faktor produksi dapat diklasifikasikan lagi menjadi dua kategori-faktor tetap dan faktor variabel.

    Yang pertama termasuk faktor-faktor yang jumlahnya tidak dapat diubah dalam jangka pendek seperti barang modal. Biaya yang dikeluarkan untuk faktor-faktor tersebut dikenal sebagai biaya tetap atau biaya tambahan. Ada beberapa faktor lain yang jumlahnya harus bervariasi dengan tingkat output, mis., Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja lepas, dll. Dalam jangka lama semua faktor-faktor ini akan menjadi variabel.(Dika)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Penerapan Konsep Ilmu Ekonomi Dalam Kegiatan Produksi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait