Teknik Negosiasi Bisnis

LancangKuning.com - Negosiasi merupakan sebuah proses beberapa pihak mendiskusikan atau membahas tentang sebuah masalah dan saling membantu menyelesaikan masalah tersebut. Negosiasi yang tepat dapat membantu meningkatkan kesuksesan sebuah bisnis ataupun perusahaan. Hal tersebut dikarenakan negosiasi yang ditawarkan berupa solusi yang berjangka panjang.

Dan dapat membangun hubungan yang baik dengan para pebisnis atau pemilik sebuah perusahaan lain. Negosiasi biasa disebut dengan sebuah proses tawar dan menawar. Orang atau individu yang melaksanakan sebuah negosiasi dapat disebut dengan negosiator.

Karakteristik dari negosiasi

Dalam proses terjadinya negosiasi tentunya mempunyai karakteristik yang akan berubah menjadi sebuah komponen atau komposisi yang sangat penting dari negosiasi tersebut. Berikut ini merupakan karakteristik dari negosiasi yaitu :

• Dalam sebuah negosiasi pasti akan melibatkan produk berupa barang ataupun jasa.
• Dalam sebuah negosiasi pasti akan menawarkan atau menegosiasikan suatu hal serta menimbulkan beberapa masalah seperti ketidaksetujuan atau ketidak sepakatan salah satu pihak.
• Dalam sebuah negosiasi pasti akan ada kedua ataupun lebih pihak yang menyetujui dan sepakat terhadap keputusan yang ditawarkan oleh pihak lainnya.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

• Dalam sebuah negosiasi pasti akan melibatkan orang ketiga atau negosiator.
• Dalam sebuah negosiasi pasti akan melibatkan orang banyak.
• Dalam sebuah negosiasi pasti akan memanfaatkan mimik atau ekspresi wajah, tutur kata yang baik serta Bahasa tubuh yang mendukung sebuah pesan yang ingin disampaikan.
• Dalam sebuah negosiasi pasti akan ada sebuah tim atau kelompok yang bertugas mengambil keputusan.

Tujuan dari negosiasi

Negosiasi dilaksanakan oleh kedua pihak agar mendapatkan keputusan dan kepuasan masing-masing. Berikut ini merupakan tujuan dari negosiasi yaitu :

• Negosiasi dilakukan untuk menyatukan dan mencampurkan berbagai pendapat dari kedua pihak dan sehingga dapat mencapai negosiasi yang sukses dan berhasil.
• Negosiasi dilakukan untuk menemukan jalan keluar atau menyelesaikan masalah yang dinegosiasikan.
• Negosiasi dilakukan untuk menyelesaikan perdebatan, masalah, ataupun konflik yang terjadi karena perbedaan pendapat dan keputusan dalam suatu negosiasi.
• Negosiasi dilakukan untuk menghindari dan membatasi hal seperti kedua pihak yang tidak mau mengalah dan tetap mempertahankan pendapat masing-masing.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro

Karakteristik dari negosiator sebuah negosiasi

Sukses atau tidaknya proses negosiasi yang dilakukan oleh kedua pihak bergantung kepada keterampilan seorang negosiator. Berikut ini merupakan karakteristik dari seorang negosiator yaitu :

• Seorang negosiator harus dapat menghargai pendapat dari orang lain atau pihak lain.
• Seorang negosiator harus dapat selalu berpikiran positif.
• Seorang negosiator harus dapat mengelola emosinya.
• Seorang negosiator harus dapat memberikan keterampilan kerja yang baik.
• Seorang negosiator harus percaya diri, tidak mudah putus asa, dan sabar.
• Seorang negosiator harus memiliki kemampuan dasar berupa ilmu pengetahuan yang cukup luas, informasi yang tepat, bijak dan bekerja sesuai dengan etika bisnis atau moral bisnis, serta cepat membaca atau menilai keadaan dalam melaksanakan negosiasi.

Faktor penting dalam sebuah negosiasi

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang sangat penting dalam sebuah negosiasi :

• Faktor proses terjadinya negosiasi.
• Faktor tawaran kepada pihak lain dan tawaran balik dari pihak lain.
• Faktor yang memberikan hak.
• Faktor kesepakatan atau persetujuan.

Teknik-teknik dari negosiasi

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Berikut ini merupakan beberapa teknik dalam sebuah negosiasi :

• Persiapan untuk melakukan dan melaksanakan negosiasi.
• Menjalin hubungan ataupun kerja sama yang baik dengan beberapa pihak yang ingin melakukan negosiasi.
• Menyampaikan ide, gagasan atau pendapat sendiri dengan tutur kata yang sopan, tepat, jelas, serta singkat.
• Melihat serta memahami sebuah masalah dari sudut pandang beberapa pihak yang lainnya
• Menjelaskan ide, gagasan, atau pendapat sebagai seorang negosiator dan mendengarkan pendapat pihak lain.
• Selalu bertanya dan memperhatikan waktu untuk menyampaikan ide, pendapat atau gagasan dengan tepat.
• Merencanakan kompromi atau menyiapkan alternatif yang baik untuk kedua pihak serta selalu meyakinkan bahwa selalu ada solusi.
• Meninggalkan atau tidak menyetujui kesepakatan yang tidak menghasilkan keputusan yang memuaskan.
• Selalu bisa menyamakan strategi atau rencana negosiasi yang diajukan oleh pihak lainnya.(Mawarni)