Daftar Isi
Foto: OVO akan mengenakan biaya top-up senilai Rp1.000 per transaksi mulai 2 Maret 2020. (CNN)
LancangKuning.com, Jakarta -- Penyedia layanan uang elektronik OVO akan mengenakan biaya isi ulang (top up) Rp1.000 per transaksi mulai 2 Maret 2020. Informasi itu disebarkan kepada pengguna melalui notifikasi aplikasi pada Selasa (21/1).
Baca Juga: 5 Orang Tewas akibat Banjir Air Panas di Rusia
"Mulai 2 Maret 2020 akan dilakukan penyesuaian tarif top up OVO," tulis manajemen OVO melalui notifikasi, dikutip Selasa (21/1), Melansir CNN Indonesia.
Baca Juga: Kentut yang Berujung Maut, Pasutri Dibacok Tetangganya di Padang
Dalam notifikasi yang berlaku hingga 31 Januari 2020 itu, manajemen merinci biaya top up Rp1.000 diberlakukan untuk pengisian ulang melalui instan top up di aplikasi OVO, ATM, internet/mobile banking, Tokopedia, dan OVO Booth.
Sementara, pengisian ulang melalui kartu debit melalui aplikasi OVO akan dikenakan biaya hingga Rp2 persen.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Tapi jangan khawatir, top up melalui Abang Grab tetap gratis," ujar manajemen.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Manajemen mengungkapkan OVO berhak mengubah syarat dan ketentuan yang berlaku tanpa pemberitahuan sebelumnya. Untuk itu, pengguna harus mengecek notifikasi aplikasinya. (LKC)
Komentar