Pendeta Kristen:Tak Perlu Tersinggung Atas Ucapan UAS

JAKARTA–Ucapan Ustad Abdul Somad (UAS) tentang patung salib yang viral di media sosial, dalam pandangan Pendeta di gereja Abbalove yang juga pengajar Comparative Religious Study A Mirdjaja, sebuah hal yang dipersoalkan. 

Pendeta Mirdjaja juga mengajak ummat Kristiani berpikiran yang sama. Menurut Mirdjaja, apa yang disampaikan Ustaz Abdul Somad adalah salah satu dari banyak pemahaman dan sudut pandang terhadap kekeristenan yang bersifat subjektif. 

"Pandangannya juga tidak mewakili tafsir atau dalil-dalil umum tentang Yesus, keawaman Ustaz Somad terhadap kekeristenan harus dimaklumi. Karena yang bersangkutan belum pernah mempelajari kekristenan secara benar, jadi jangan malah dikutuki apalagi sampai menuntut ke pengadilan," kata Pendeta Mirdjaja, Minggu,(18/8/2019).

Ia menambahkan, saat ini harus menjadi momentum bagi seluruh bangsa Indonesia, termasuk umat Kristiani untuk memperkuat ukhuwah kebangsaan antarumat beragama seperti halnya yang diajarkan dalam semua agama. 

Kristus mengajarkan: Lukas 6:27-28 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. 

"Jadi kita harus merespons dengan benar seperti yang Kristus ajarkan," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disebut UAS kembali menjadi perbincangan di tengah publik. Ceramah UAS ketika menjawab pertanyaan salah satu jemaahnya di majelis taklimnya tentang patung-salib mendadak viral di media sosial. 

UAS pun dituding telah menghina simbol keyakinan umat Kristiani. Vitalnya rekaman video ceramah UAS itu pun disikapi oleh komunitas pemuda yang bernama Brigade Meo di Nusa Tenggara Timur. Mereka berencana melaporkan UAS ke Polda NTT karena dianggap telah melecehkan agama lain.(rie)