Alat ISPU Rusak, DLH Siak Akui Sudah Lama Kirim Surat ke Provinsi Namun tak Ada Tanggapan

LancangKuning.Com, SIAK - Alat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Siak saat ini dalam kondisi rusak dan tidak dapat digunakan, sangat disayangkan ISPU tersebut merupakan alat yang paling penting  disaat kondisi daerah setempat sedang dilanda kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan.  
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak saat dikonfirmasi terkait kerusakan itu mengatakan, ISPU itu merupakan tanggungjawab Provinsi, dan diakui DLH SIak sudah lama mengirim surat perihal kerusakan itu ke Dinas DLH Riau, namun sampai saat ini tidak ada tanggapan.

"Sampai saat ini tidak ada jawaban dari mereka (DLH Riau), di Siak ini ada 2 alat ISPU itu, yakni di Kota Siak dan Perawang, namun keduanya rusak," kata kepela DLH Siak Syafrilenti, saat dijumpai di gedung DPRD Siak, Senin (5/8/19).

Syafrilenti mengakui, disaat kondisi cuaca saat ini, pihaknya tidak mengetahui apakah kondisi cuaca di Siak dalam konidisi aman atau dalam kondisi berbahaya.

Saat ditanya, seandai ada pihak menanyakan ke pihaknya tentang situasi kondisi cuaca terbaru di Siak, Syafrilenti tidak akan memberikan jawaban.

"BMKG la yang  tahu, kami bagaimana mau tahu, kita tidak memilki alatnya, saya mau komentar apa, kalau ada alatnya bisalah saya komentar," terang Syafrilenti.

Syafrilenti mengakui, surat yang dikirim pihaknya sudah lama ke Provinsi, sewaktu zaman Bupati Siak Syamsuar.

Mantan Asisten II Setdakab Siak itu juga berharap, ISPU tersebut segera diperbaiki DLH Riau, karena sejauh ini ia mengakui tidak tahu tentang fungsi ISPU tersebut.

"Paling saya tahu tanda warna biru, warna hijau dan wana merah, kalau warna merahkan kita tahu kondisi cuaca dalam kondisi bahaya," kilahnya.

Sangat disayangkan, padahal saat dijumpai semalam, Kepala Dinas Kesehatan Siak Toni Chandra menanggapi tentang bencana asap, saat ini kondisi cuaca di Siak mulai membahayakan, dan ia akan mengirim surat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak untuk meliburkan anak-anak sekolah, jika pihaknya mengetahui kondisi cuaca dari Dinas Lingkungan Hidup Siak.

"Kita akan kirim surat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak, untuk meliburkan akan sekolah, jika kita mendapat laporan bahwa kondisi cuacaa di Siak dalam kondisi membahayakan dari DLH," terang Toni, semalam. (LK/Gus-li)