(Mahalnya) Harga Persatuan Bangsa
LANCANGKUNING.COM - Opini Oleh: Ervan Saharudin (Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau)
Saya baru saja baca info caption yang diupload di Instagram resmi Prabowo - Sandi (@Indonesiaadilmakmur). Bisa digaris bawahi bahwa pertemuan antara Jokowi dan Prabowo adalah bukan konsolidasi politik, melainkan percobaan MRT Lebak Bulus Jakarta.
Tapi jauh dari itu masih banyak yang tidak menyukai (kecewa) terhadap pertemuan ini. Coba berfikir positif terhadap pertemuan ini, meskipun saya tidak mengerti "apa itu politik dan apa tujuan berpolitik".
Namun saya sebagai masyarakat, sangat bersyukur adanya pertemuan antar dua tokoh bangsa ini dapat mengurangi keretakan antar anak bangsa dan melahirkan persatuan.
"leiden is lijden", kata pepatah Belanda. Menyelamatkan yang pantas dan harus diselamatkan. Tujuan kenegaraan lebih penting dari pada perseteruan dan perpecahan.
Harga persatuan lebih mahal, dari pada kita terus menerus mempertanyakan siapa yang kalah dan siapa yang menang. Siapa yang jadi abu dan siapa yang jadi arang.
Semoga suhu politik Indonesia semakin adem, sejuk, dan menggembirakan. Kita bersatu, maka kita akan lebih kuat dan maju. (*)
