Diduga Gelembungkan Suara, PPK Rengat Inhu Diperiksa Gakkumdu

 
Foto: Istimewa

LancangKuning.Com, RENGAT- Diduga melakukan penggelembungan suara calon anggota legislatif, Panitia Pemilihan (PPK) Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) di periksa Gakkumdu.

Pemeriksaan terhadap PPK Kecamatan Rengat, Inhu oleh Gakkumdu yang diduga melakukan penggelembungan suara terhadap salah satu calon legislatif disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Inhu Dedi Risanto, Rabu (1/5/19).

"Pemeriksaan terhadap PPK Kecamatan Rengat tengah dilakukan oleh Gakkumdu, ini tindak lanjut dari laporan Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapil Inhu 1, Mulya Eka Maputra pada Minggu (29/4), terkait dugaan penggelembungan suara," ujarnya, dilansir dari RiauTerkiniCom.

Diungkapkanya, pemeriksaan terhadap komisioner PPK Rengat, Inhu oleh Gakkumdu yang terdiri dari unsur kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu sudah dilakukan sejak Selasa 30 April 2019 malam kemarin, setelah melihat adanya unsur pidana dalam laporan yang disampaikan Caleg dari partai PPP tersebut. "Ada unsur pidana sehingga langsung disidik Gakkumdu," tegasnya.

Sementara itu Caleg partai PPP Mulya Eka Maputra yang melaporkan adanya dugaan penggelembungan suara yang diduga dilakukan PPK Kecamatan Rengat, Inhu saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya merasa dirugikan karena adanya dugaan penggelembungan suara caleg PPP nomor urut 1 atas nama Doni Rinaldi. Ini diketahuinya setelah PPK Rengat menggelar pleno pada Minggu (29/4) kemarin.

"Ada 151 suara yang ditambahkan dari caleg lain ke caleg nomor urut 1, sehingga suara caleg nomor urut 1 mengungguli perolehan suara saya di nomor urut 3," ucapnya.

Menurut Eka, dia sudah melaporkan dugaan penggelembungan suara ini dengan bukti - bukti C1 yang tidak sesuai dengan hasil pleno PPK Rengat, serta dokumentasi perolehan suara yang tertulis di lembaran teli dari beberapa TPS. Jelasnya. (LKC)