Daftar Isi
PEKANBARU-Eksponen muda Muhammadiyah Riau yang tergabung dalam Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB) menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan K.H. Ma'ruf Amin. Deklarasi dukungan dilakukan di salah satu kafe di Jalan KH Achmad Dahlan, Pekanbaru, Selasa (5/3/2019).
Hadir dalam deklarasi dan temu media itu, Ketua RIB Provinsi Riau Dede Firmansyah, Sekretaris Rizal dan Bendahara Andri, serta penasehat Fendri Jaswir. Hadir juga sejumlah eksponen muda Muhammadiyah Riau dari IMM, Pemuda Muhammadiyah, Aisyiah, Tapak Suci dan Universitas Muhammadiyah Riau.
Menurut Dede, ada beberapa alasan mengapa mereka mendukung pasangan 01 ini. Antara lain, Jokowi punya perhatian terhadap berbagai kegiatan perserikatan Muhammadiyah, Tapak Suci, HW, IPM, Pemuda Muhammadiyah. Selain itu, Jokowi-Amin lebih memiliki pandangan terhadap Islam moderat , Islam berkemajuan dan rahmatalilalamin.
Selanjutnya, Jokowi sebagai petahana dinilai telah berhasil memimpin selama periode pertama ini. Meskipun masih ada kekurangan, agar dapat ditutupi dalam periode dalam periode kedua nanti. Sehingga pembangunan berkelanjutan.
Terakhir pasangan ini dinilai memiliki keperdulian tinggi terhadap pembangunan daerah. Seperti di Riau membangun tol, mengambil saham Blok Rokan, menurunkan angka kebakaran hutan secara drastis, sehingga kebakaran hutan yang meluas dapat terhindarkan.
Dukungan ini, kata Dede, sudah sesuai dengan sikap Muhammadiyah yang memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk menentukan pilihan sendiri dalam Pileg dan Pilpres 2019 ini.
''Ini sudah sesuai dengan sikap Muhammadiyah yang memberikan kebebasan kepada anggota dan kadernya,'' kata kader militan Muhammadiyah Riau ini.
Sekretaris RIB Riau, Rizal mengatakan dalam waktu satu bulan setengah ini mereka akan memaksimalkan sosialisasi ke jaringan muda Muhammadiyah sampai ke cabang dan ranting. ''Ceruk kita adalah angkatan muda Muhammadiyah,'' ujarnya.
Penasehat RIB Riau Fendri Jaswir menyatakan warga Muhammadiyah sudah sangat dewasa dalam berpolitik. Jadi, walaupun berkemungkinan ada perbedaan pilihan, namun tidak menghalangi silaturrahim. ''Warga Muhammadiyah sangat dewasa berpolitik. Dijamin tidak ada gesekan,'' tegasnya.(haz)
Komentar