Daftar Isi
Foto: Ilustrasi planet Neptunus. (Foto: Courtesy NASA/JPL)
LancangKuning.Com, JAKARTA -- Penelitian terbaru mengungkap temuan terbaru keberadaan bulan terkecil di sistem tata surya. Bulan yang dinamakan Hippocamp ini memiliki ukuran terkecil dibandingkan enam bulan lainnya,
Hippocamp memiliki diameter 35 kilometer yang mengorbit dekat Proteus di sekitar Neptunus.
Saat melintasi Neptunus pada 1989, wahana ruang angkasa Voyager 2 milik NASA mencitrakan adanya enam bulan.
Dalam jurnal Nature, peneliti mengungkapkan jika Hippocamp merupakan bulan yang terlihat berada dekat bulan lebih besar yang dinamakan Proteus. Hippocamp merupakan bagian dari Proteus yang terbentuk akibat adanya tabrakan meteor di masa lampau.
Baca Juga: NTT Jadi Lokasi Observatorium Terbesar Se-Asia Tenggara
Bulan 'mini' ini pertama kali terdeteksi lewat teleskop Hubble pada 2013 lalu. Menggunakan teknik penginderaan terbaru memungkinkan peneliti mengonfirmasi jika Hippocamp memiliki konfigurasi orbital dan sejumlah karakteristik fisik.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Mark Showalter dari SETI Institut mengatakan jika nama Hippocamp berasal dari mitologi laut untuk menggambarkan makhluk setengah kuda dan setengah ikan yang kerap menggambarkan dewa Neptunus dalam mitologi Romawi.
"Pemilihan nama ini [Hippocamp] berasal dari mitologi Romawi dan sudah disetujui oleh International Astronomical Union," ungkap Showalter seperti mengutip Gizmodo.
Showalter menjelaskan skenario temuan Hippocamp sejalan dengan rekam jejak dan proses identifikasi terhadap planet Neptunus. Namun, ia menambahkan ada lebih banyak informasi yang bisa digali jika NASA atau Badan Antariksa Eropa berencana menempatkan pesawat ruang angkasa di orbit sekitar Neptunus atau Uranus.
Mengutip NBC News, sejauh ini peneliti mencatat adanya 14 bulan yang telah ditemukan di orbit sekitar Neptunus. Hippocamp bersama enam bulan lainnya termasuk dalam daftar bulan dalam, enam bulan luar, dan Triton sebagai bulan terbesar. (LKC)
Komentar