Reuni 212 Digelar Lagi, Panitia Undang Presiden hingga Tokoh Nasional

Aksi 212 yang digelar beberapa waktu lalu.

Jakarta-Panitia Reuni 212 memastikan kegiatan tahunan tersebut akan kembali digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Menjelang pelaksanaan acara, panitia menyampaikan bahwa sejumlah tokoh nasional mulai dari Presiden hingga para pejabat tinggi negara telah resmi diundang untuk hadir. Langkah ini, menurut panitia, dilakukan sebagai bentuk upaya memperluas jangkauan silaturahmi sekaligus mempererat persatuan dalam momentum yang dianggap memiliki nilai kebersamaan bagi para peserta.

Ketua Panitia Reuni 212, Habib Muhammad Alattas, menjelaskan bahwa undangan telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, Menteri Agama, Wakil Menteri Agama, hingga Kementerian Agama tingkat wilayah DKI Jakarta. Selain itu, undangan juga ditujukan kepada Menteri Pertahanan, Menteri Sekretaris Negara, serta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia menegaskan bahwa Reuni 212 bukan hanya agenda internal kelompok tertentu, melainkan ruang pertemuan bersama bagi seluruh elemen masyarakat.

“Kami mengundang dari Presiden, Menteri Agama, hingga sejumlah kementerian lainnya. Ada juga undangan untuk Menteri Pertahanan, Mensesneg, serta para pimpinan pemerintah daerah. Intinya, kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin hadir,” ujar Habib Muhammad Alattas dalam konferensi pers di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (23/11/2025).

Selain pejabat pemerintah, panitia juga mengundang mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Habib Alattas menyebut bahwa Anies pernah menghadiri kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya sehingga dianggap sebagai bagian dari para tokoh yang memiliki kedekatan dengan acara tersebut.

“Harapan kami tentu saja agar beliau bisa berkenan hadir. Beliau pernah menjadi bagian dari kegiatan ini, jadi kami memandangnya sebagai salah satu alumnus. Kami ingin semua pihak hadir, tidak ada lagi pengelompokan atau sekat,” katanya.

Meski begitu, panitia belum dapat memastikan siapa saja tokoh yang akan benar-benar hadir pada hari pelaksanaan. Undangan telah disebar, namun konfirmasi kehadiran baru akan dipastikan mendekati tanggal acara. Panitia menegaskan bahwa Reuni 212 tahun ini dirancang sebagai ajang pemersatu, bukan arena perbedaan. Mereka berharap seluruh pihak dapat menyimak acara dengan sikap saling menghormati dan menjaga ketertiban.

“Reuni ini adalah acara bersama, untuk semua. Kami ingin suasana yang damai, tertib, dan penuh semangat persaudaraan,” tutup Habib Alattas.(detik.com/rie)