JK Akui Ada Keboncoran Anggaran, Tapi Nilainya tak Sampai Rp500 Triliun

Daftar Isi

    JAKARTA-Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui memang ada kebocaran anggaran. Kondisi ini dilihat dari banyaknya perangkat pemerintahan yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dikatakan JK,  kebocoran terjadi karena korupsi di pemerintahan masih terus terjadi.

    Namun, JK membantah tudingan Prabowo adanya kebocoran hingga 25 persen atau sekitar Rp500 triliun.

    "Iya tentu (kebocoran anggaran), kalau tidak bocor kenapa banyak aparat pemerintah yang tertangkap? Pasti (bocor). Tapi kesimpulannya tidak berlebihan," kata JK di Kantor Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Detikcom, Jumat (8/2/2019).

    Menurutnya, penyimpangan alokasi anggaran ditemui pada pos proyek pembangunan. "Tentu semua korupsi salah, tetapi artinya tidak sebesar apa yang dikatakan itu (kebocoran 25%). Apalagi orang sekarang dengan sudah banyak orang yang ditangkap, sehingga orang takut. Hanya betul-betul yang korupsi sekarang itu yang pemberani-pemberani yang tidak takut ditangkap," papar JK.

    "Karena menteri saja 9 yang ditangkap, bupati 120, gubernur 19, ada negara seperti itu tidak? Tunjukkan satu negara yang anggota DPR-nya ada 40 ditangkap, yang kepala daerahnya 100 lebih, yang menterinya 9, coba cari negara yang seperti itu. Jadi memang ada korupsi, tetapi kita tekankan juga sangat keras (pemberantasannya)," lanjut JK.

    Soal angka pasti kebocoran anggaran, JK menyebut sulit melakukan penghitungan. Namun, dia mengakui ada pejabat nakal yang meminta bagian sampai 15% dari nilai proyek.

    "Tidak ada (perkiraan), sulit kita perkirakan. Bahwa kasus-kasus yang kita lihat itu, orang minta bagian 7%, ada 10%, tidak ada yang minta 25%. Yang paling nakal kira-kira 15 persen, yang masuk pengadilan ya saya tidak tahu yang lain," kata JK.

    Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyatakan soal kecoboran anggaran negara. Di hadapan ribuan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Prabowo menyatakan 25% anggaran negara telah bocor.

    Putra dari begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo ini menyatakan kebocoran anggaran negara telah dia hitung dan tulis dalam sebuah buku.

    "Saya hitung dan saya sudah tulis di buku, kebocoran dari anggaran rata-rata, taksiran saya mungkin lebih, sebetulnya 25% taksiran saya anggaran bocor. Bocornya macam-macam," kata Prabowo (6/2/2019).(rmh)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel JK Akui Ada Keboncoran Anggaran, Tapi Nilainya tak Sampai Rp500 Triliun
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait