Daftar Isi
unsur forkompinda Raiu saat membuka Roadshow Bus KPK di halaman Kantor Gubernur Riau.(ft:nia-lancangkuning.com
LANCANGKUNING.COM, PEKANBARU –Dalam mendukung sinergi anti korupsi dan pemberantasan korupsi, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Henrizal Husin, S.H., M.H turut menghadiri acara Pembukaan Roadshow Bus KPK RI, bertempat di Halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (25/9/2023).
Acara Roadshow Bus KPK RI ini secara resmi dibuka oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M. Si, Wakil Gubernur Riau Brigjen (Purn) H. Edy Natar Nasution, S. Ip, serta Forkopimda Provinsi Riau dengan pemukulan kompang.
Aksi program kolaborasi oleh Pemerintah Provinsi Riau bersama KPK dengan tema “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi” dalam bentuk Roadshow Bus KPK di Provinsi Riau ini, diadakan mulai dari tanggal 23 september lalu hingga 27 september 2023 mendatang.
Gubernur Riau Drs, H. Syamsuar juga hadir dengan menyampaikan sambutannya bahwa tindak korupsi ini bukan sekedar tindak kejahatan yang dapat merugikan negara saja, melainkan juga mengganggu perekonomian yang akan berdampak pada tidak terwujudnya tujuan negara karena banyaknya tindak korupsi.
Ia juga menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi ini juga perlu dilakukan secara berkelanjutan. Kemudian tentunya keberhasilan pemberantasan korupsi tidak akan bisa berjalan secara efektif tanpa adanya dukungan serta peran masyarakat dan segenap elemen masyarakat yang meliputi tokoh masyarakat, tokoh agama, tpokoh adat dan juga kelompok perempuan.
Wakil Ketua KPK RI Johanis Tanak juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa edukasi anti korupsi yang dijalankan oleh KPK ini sesuai dengan undang-undang. Yang mana KPK bertugas melakukan pencegahan anti korupsi adalah agar putra-putri bangsa Indonesia mengerti dan paham untuk tidak terlibat dalam tindakan korupsi.
“Dan kami harapkan dengan adanya penyampaian dari tim KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi Roadshow Bus KPK ini, kami harapkan isu-isu serangan fajar dapat berkurang”, tegas Johanis Tanak selaku wakil ketua KPK.
Diakhir sambutannya ia juga menegaskan, kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan tahun politik. Melainkan untuk fokus dengan kegiatan anti korupsi, dan kegiatan ini tentunya dapat berjalan dengan baik karena adanya dukungan serta bantuan dari pemerintah daerah.
Program ini adalah salah satu bentuk upaya KPK dalam memberikan pencerahan dan pesan-pesan anti korupsi. Dengan tujuannya membumikan isu-isu pemberantasan korupsi, salah satunya yakni adanya isu serangan fajar dalam perkembangan tahun politik 2024.(nia)
Komentar