Dukung Pemerintah, PT MSK Sosialisasi Upaya Pencegahan Karhutla ke Masyarakat

Foto: Poto bersama dilokasi pemasangan plang himbauan di Parit 13, Kecamatan Gaung. 

 

 

Lancang Kuning, INHIL - Sebagai wujud dukungan dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara terpadu di dalam konsesinya, PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa (MSK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) gencar melakukan upaya-upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. 

Salah satunya dengan melakukan patroli karhutla di zona rawan karhutla serta memasang plang himbauan yang tersebar di wilayah rawan kebakaran salah satunya di Desa Simpang Gaung Kecamatan Gaung pada Kamis (6/7).

Kegiatan patroli karhutla dan pemasangan plang himbauan atau papan informasi pencegahan karhutla ini dilakukan oleh regu pemadam kebakaran (RPK) PT MSK. 

Kegiatan ini juga melibatkan anggota BPBD Inhil, KPH Inhil, Babinsa Desa Simpang Gaung Serda Guntur S, Bhabinkamtibmas Desa Simpang Gaung Aipda Saprizal.

Humas PT MSK Fajri mengatakan papan informasi ini dilakukan oleh RPK PT MSK ini dipasang di daerah-daerah yang strategis yang dapat dilihat oleh masyarakat dan terindikasi daerah rawan kebakaran.

Pemasangan papan informasi larangan/ himbauan pencegahan Karhutla ini difokuskan pada kawasan perbatasan di sekitar area konsesi yang berbatasan langsung dengan lahan masyarakat.

"Plang dipasang pada jalur lintasan jalan yang biasa dilewati oleh masyarakat dalam keluar masuk kawasan perusahaan salah satunya di  Parit 13 RT Ramah Mulia Dusun Sentosa Desa Simpang Gaung Kecamatan Gaung ini," ujarnya.

Pada intinya, himbauan agar tidak membakar hutan dan lahan karena membakar hutan dan lahan mempunyai dampak yang luas. Pada plang himbauan tersebut selain berupa ajakan untuk mencegah terjadi kebakaran juga dicantumkan Undang undang beserta sanksi kepada pelaku pembakaran hutan dan lahan.

"Diharapkan dengan adanya kegiatan wawasan plang informasi ini dapat lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kawasan hutan serta larangan dan bahaya dari kebakaran hutan dan lahan," harap Fajri. (LK)