Dukung Program Derapp Lewat KKN Tematik UGM, Kades Bakal Tanggung Penginapan dan Konsumsi 30 Mahasiswa

Foto: Kabag Kerjasama Setdakab Kampar Zaki Rahman saat mengikuti Rapat Koordinasi Program Desa Pendidikan Menuju Derapp di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar  pada hari Jum'at (06/01/2023) lalu.

 

 

Lancang Kuning, KAMPAR - Program yang sedianya bakal membuat Kabupaten Kampar terbebas dari putus pendidikan, namun menambah beban bagi para Kepala Desa di Kabupaten Kampar yang bakal menerima mahasiswa KKN Tematik Universitas Gajah Mada.

Program yang populer dengan Desa Pendidikan Menuju Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan dan Pendidikan (Derapp) yang digagas oleh sebuah lembaga yakni Yayasan Sigap KerLiP Indonesia ini dibawa langsung oleh Yanti Sriyulianti.

Kebijakan ini tentunya menjadi sumber masalah baru bagi Kepala Desa yang bakal menerima mahasiswa yang KKN Tematik UGM tersebut. 

Dari mana anggaran Kepala Desa dalam mendukung program ini, sedangkan dana desa maupun alokasi dana desa ini sudah jelas peruntukannya. Karena Kepala desa secara tidak langsung menanggung tempat penginapan dan konsumsi bagi mahasiswa yang melaksanakan KKN di wilayahnya.

Sedangkan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah saat ini fokus kepada program mengatasi Inflasi daerah dengan kegiatan menjaga ketahanan pangan. Ditengah kondisi global dunia yang tidak menentu saat ini.

Dari program KKN Tematik UGM tersebut, ada sekitar 30 mahasiswa yang bakal di tempatnya di wilayah kabupaten Kampar guna mendukung program Desa Pendidikan Menuju Derapp) lewat penyediaan support system.

Program KKN Tematik UGM ini akan dilaksanakan selama 50 hati mulai dari bulan Juli hingga Agustus 2023 mendatang di kabupaten Kampar.

Program Desa Pendidikan Menuju Derapp ini sesungguhnya program yang luar biasa dan sangat baik untuk diterapkan di kabupaten Kampar dibawah kepemimpinan Penjabat Bupati Kampar Dr H Kamsol.

Kamsol dengan niat dan tulus membangun kabupaten Kampar tentunya melibatkan banyak pihak terutama dari kalangan akademisi dan pihak-pihak lainnya.

Tapi jika salah langkah, maka akan berdampak tidak baik dalam realisasinya ditengah kondisi inflasi daerah. Apalagi saat ini, sesuai instruksi dari Pemerintah Pusat sudah sangat jelas. 

Program utama yakni bagi kepala daerah itu adalah menjaga kondisi daerah yang dipimpinnya adalah menjaga Inflasi daerah dengan berbagai langkah dan cara.

Sementara itu, dari hasil rapat Tim Yayasan Sigap Kerlip Indonesia di Kampar Kiri Hulu bahasanya menjadi salah satu support dalam program Desa Pendidikan Menuju Derapp.

Dalam rapat tersebut, dimana dipimpin langsung Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Zulia Dharma yang mewakili Penjabat Bupati Kampar Dr H Kamsol.

Informasi ini seusai dengan hasil rilis yang dikirim dari pengurus Yayasan Sigap Kerlip Indonesia Yanti Sriyulianti kepada Dinas Kominfo dan Persandian kabupaten Kampar dan disampaikan langsung ke group WhatsApp Release Diskominfo Kampar.

Tulisan ini tentunya langsung saja menjadi berita luar biasa, sebagai bukti bahwa sudah dilaksanakan rancangan program Desa Pendidikan Menuju Derapp. 

Dalam rilis yang dikirim tersebut, setelah dicerna dan diteliti ada tulisan paragraf/alenia terakhir dari tulisan tentang pernyataan dari Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar Zaki Rahman.

Zaki Rahman menjelaskan tentang penyediaan support system Giat Desa Pendidikan Menuju Derapp dalam KKN Tematik UGM yang akan dilaksanakan selana 50 hari pada Juli-agustus 2023. "Belajar dari praktik baik pelaksanaan KKN Tematik di Desa Kumantan pada 2023, dukungan kepala desa terutama untuk menyediakan akomodasi bagi mahasiswa yang melaksanakan KKN sangat penting. Kami berharap seluruh kepala desa yang menerima mahasiswa KKN Tematik UGM menyediakan tempat menginap dan konsumsi  bagi 30 mahasiswa KKN tersebut,"pungkas Zaki.

Tulisan inilah menjadi suatu penegasan bahkan perintah yang harus dilaksanakan oleh Kades. Guna untuk meneliti lebih lanjut program tersebut, diperlukan konfirmasi yang jelas, berimbang dan akurat agar informasi ini tidak salah dalam penyampaian ke publik. (LK/Rif)