Daftar Isi
Foto: Gubernur Riau
Lancang Kuning, PEKANBARU - Sebagai upaya menjalin koordinasi dalam rangka mengendalikan inflasi di Provinsi Riau, Gubernur Riau Syamsuar rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau, berlangsung di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, Rabu (10/8/22).
Gubri menyampaikan bahwa saat ini inflasi di Riau sudah mencapai angka tujuh persen lebih, dan ini disebabkan salah satunya adanya kenaikan harga cabe, baik itu cabe merah, cabe hijau, maupun cabe rawit.
Oleh karena itu melalui rapat tersebut, ia mengharapkan adanya masukan dari semua tim yang tergabung dalam TPID Riau, sehingga angka inflasi tersebut dapat ditekan dan bisa diturunkan sampai lima persen.
Menurutnya, kondisi ini tidak bisa dihindari. Karena secara global kondisi dunia terjadi inflasi. Akan tetapi inflasi harus dikendalikan, sebab akan berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat dan berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.
"Karena itu lah tentunya hal inflasi ini harus ada intervensi dari kita, sehingga inflasi bisa turun. Mudah-mudahan pertemuan ini ada langkah yang kita lakukan sehingga dapat menurunkan angka inflasi ini," ucapnya.
Mantan Bupati Siak dua periode ini berharap dengan kerja sama semua pihak, mudah-mudahan dalam waktunya yang tidak begitu lama inflasi dapat diturunkan.
Oleh karena itu sebutnya, Pemprov Riau bersama Bank Indonesia, Polda Riau termasuk Bulog dan organisasi yang ada dalam TPID tersebut berupaya mencarikan solusi terhadap inflasi yang naik.
Sehingga dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, sehingga tentunya inflasi dapat diturunkan dan sekaligus dikendalikan di Provinsi Riau. "Salah satu solusi bagaimana kita menggerakkan tanaman cabe di lingkungan rumah, sehingga kita tidak tergantung kepada daerah tetangga. Itu salah satu solusinya," ucapnya.
(Mediacenter Riau/ip)
Komentar