ODOJ Pekanbaru Rutin Gelar Ngaji On The Street di CFD

Foto: Dokumentasi ODOJ Pekanbaru 

Lancang Kuning, PEKANBARU - Ahad (07/08) menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh sebagian besar warga Pekanbaru. Penatnya bekerja dari senin sampai sabtu membuat Ncik dan Puan sekalian sangat menanti kehadiran si tanggal merah. Area Rumah Taman Hijau (RTH) yang menjadi lokasi Car Free Day (CFD) menjadi destinasi favorit warga. 

Seluruh kalangan masyarakat dari pelajar, mahasiswa, sampai pekerja turut memeriahkan area ini. Pemerintah setempat juga mengizinkan pada pedagang kaki lima untuk berjualan di lokasi CFD. 

“Tentu Peluang ini juga juga kami manfaatkan untuk memperkenalkan komunitas kami kepada masyarakat Pekanbaru,” jelas Ketua ODOJ Pekanbaru dan ketua pelaksana kegiatan NGAOS Mita, saat ditanya di lokasi. 

Mita, sapaan ketua ODOJ Pekanbaru ini menyadari bahwa selain agenda olahraga fisik, tubuh juga perlu olahraga batin. Oleh karena itu, komunitas One Day One Juz (ODOJ) ini pun turut mengisi ramainya badan jalan Sudirman yang membentang sebelum lampu merah tugu Zapin sampai depan Mesjid Ar-Rahman. 

Kegiatan ODOJ Pekanbaru ini bernama NGAOS (Ngaji On The Street), dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat yang sedang berolahraga di CFD untuk bertilawah dan mengubah animo masyarakat bahwa untuk mengaji tidak harus selalu di dalam kamar, pintu terkunci dan dalam keadaan sendirian. Namun mengaji bisa dilakukan dimana saja asalkan tempatnya bersih dan seusai. 

ODOJ Pekanbaru kali ini hadir berkolaborasi dengan beberapa rohis universitas setempat. Diantaranya UKMI Ar-Royyan UNRI, LPIQ UNRI, UKMI Al-Kahfi UIR, dan DRT Riau (Donasi Rumah Tahfidz). Kegiatan dilaksanakan selama kurang lebih dua jam. 

Warga yang sedang berolahraga juga turut antusias bertanya dan mampir untuk ikut bertilawah bersama. Agenda ini dimulai dengan bertilawah bersama, mengecek hafalan peserta dan juga mengecek bacaan peserta.

Kesadaran masyarakat akan mengaji dimana saja tentu harus ditumbuhkan agar masyarakat Pekanbaru yang mayoritasnya muslim dapat menerapkan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari. (LK/Rls)