Ivan Gunawan Kembali Diperiksa Polisi Terkait Kasus DNA Pro

Foto: Artis Ivan Gunawan kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penipuan investasi berkedok robot trading DNA Pro di Gedung Bareskrim Polri Foto: CNN Indonesia/ Michael Josua

Lancang Kuning, JAKARTA -- Artis Ivan Gunawan kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penipuan investasi berkedok robot trading DNA Pro di Gedung Bareskrim Polri pada Rabu (22/6).

"Klien kami sudah menjalani proses pemeriksaan, ada beberapa tambahan yang sudah dijawab dan tadi sudah dijelaskan kepada pihak penyidik," kata kuasa hukum Ivan, Sandy Arifin kepada wartawan usai pemeriksaan.

Meski demikian, pihak Igun tak menjabarkan lebih lanjut mengenai materi tambahan yang didalami selama proses pemeriksaan tersebut.

Dia bilang penyidik hanya meminta sejumlah kelengkapan dokumen dan merampungkan berita acara pemeriksaan (BAP).

"Hanya memberi keterangan aja, ada beberapa dokumen," jelasnya, dilansir CNN Indonesia. 

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan pemeriksaan Ivan Gunawan kali ini berkaitan dengan tindak lanjut kepolisian merespons permintaan pihak kejaksaan untuk melengkapi perbaikan berkas perkara.

"Untuk pemenuhan P-19 jaksa," kata Whisnu.

DNA Pro adalah salah satu aplikasi Robot Trading yang diblokir pemerintah. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Markas Besar (Mabes) Polri sempat melakukan penyegelan terhadap PT DNA Pro Akademi pada Jumat (28/1) lalu.

Dalam kasus ini sudah ada 15 tersangka yang ditangkap polisi. Beberapa tersangka diantaranya sudah ditahan, namun ada tiga tersangka lainnya masih buron.

Dalam pemeriksaan pertama, Ivan Gunawan disebut menyerahkan uang jasa hasil pekerjaannya sebagai brand ambassador sebesar Rp921.700.000 kepada penyidik.

Polisi menyebutkan bahwa nilai kontrak Igun bersama dengan platform itu sebesar Rp1 miliar. Namun, kata dia, sisa uang yang diserahkan kepada polisi tak seharga kontrak lantaran sudah terpotong hal lain.

Menurutnya, Igun untuk mempromosikan platform itu harus berpura-pura menjadi member di DNA Pro dan menyetorkan uangnya.