Daftar Isi
Foto: Enam Posyandu di Pekanbaru yang menerima program tanggung jawab sosial lingkungan atau TJSL.
Lancang Kuning, PEKANBARU - Perusahaan plat merah di Riau memperkuat pos pelayanan terpadu (Posyandu) sebagai garda terdepan dalam memerangi stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada anak.
Sedikitnya ada enam Posyandu yang menerima program tanggung jawab sosial lingkungan atau TJSL.
Masing-masing adalah Posyandu Kasih Ibu, Cinta Anak, Graha Permai, Apel, Berakal Manfaat, dan Murbai.
Bantuan JTSL tersebut disalurkan oleh BUMN di Riau, PT Perkebunan Nusantara V. Lokasinya berada di Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru, Riau.
"Alhamdulillah. Sudah sangat lama kami minim perhatian. Ini seperti oase di padang pasir saat perusahaan BUMN hadir memberikan dukungan kepada kami. Terima kasih PTPN V," kata Ketua Posyandu Graha Permai, Nelti di Pekanbaru, Senin (6/6/2022).
Graha Permai adalah salah satu Posyandu yang berdiri di Kelurahan Tobek Godang, Pekanbaru.
Tiap bulan, Nelti yang telah mengabdi sebagai kader Posyandu selama 19 tahun terakhir itu melayani sedikitnya 60 bayi maupun ibu-ibu yang sedang hamil.
Dia mengakui bahwa stunting masih menjadi persoalan yang cukup menantang bagi kader seperti dirinya.
Provinsi Riau sendiri masih mencatat angka prevalensi stunting sebesar 23,7 persen pada tahun 2020 dan ditargetkan turun menjadi 14 persen pada 2024.
Untuk itu, Nelti kembali menjelaskan bahwa bantuan yang telah diserahkan nantinya akam dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Terutama dalam memerangi kekerdilan atau stunting serta memenuhi sarana serta prasarana mendasar yang dibutuhkan Posyandu," ujar Nelti.
Sementara, Ketua Posyandu Kelurahan Tabek Gadang, Desmita mengatakan bahwa total terdapat sembilan Posyandu yang berada di wilayah tersebut.
Tiap bulan, dia bersama para kader Posyandu di Tobek Godang melayani tak kurang 700 orang.
"Bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami. Mewakili ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal ini, kami mengucapkan terimakasih atas uluran tangan PTPN V," tutur Desmita.
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap program pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah tahun 2019-2024.
"Program ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals nomor tiga, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia," tutur Jatmiko.
Selain melalui program TJSL, partisipasi perusahaan dalam mendukung pencegahan stunting juga dilaksanakan oleh ikatan keluarga besar istri (IKBI) PTPN V.
Belum lama ini, IKBI PTPN V melaksanakan program sosialisasi serta penyuluhan pentingnya gizi seimbang bagi ibu-ibu hami untuk terhindar dari stunting. (LK/MCR)
Komentar