Dugaan Perkosaan, Wanita Ini Melahirkan Saat Koma Selama 10 Tahun

 

 

Foto: Twitter.com/ Mac and Gaydos

LancangKuning.Com, Pheonix - Seorang wanita di Amerika Serikat yang telah mengalami koma selama 10 tahun dilaporkan melahirkan bayi pada bulan lalu. Kasus ini mendorong kepolisian Pheonix di Amerika Serikat (AS) melakukan sejumlah tindakan penyelidikan atas dugaan serangan seksual. Seluruh staf laki-laki di fasilitas perawatan Hacienda Healthcare di Phoenix, Arizona itu wajib menjalani tes DNA terkait kasus ini.

1. Wanita itu melahirkan 29 Desember 2018, sebelumnya tidak ada yang tahu bahwa dia hamil

Dikutip dari CNN, Jumat (11/1), bayi itu dilahirkan pada 29 Desember 2018 dalam kondisi sehat. Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan, tidak ada staf rumah sakit yang menyadari pasien tersebut hamil sampai akhirnya tiba waktu untuk melahirkan.

Baca Juga: Korban Pemerkosaan Dilaporkan Oknum Dewan BPJS TK ke Bareskrim Polri

Wanita berusia 29 tahun yang tidak disebut namanya itu diketahui jatuh koma selama lebih dari 10 tahun dan menjalani perawatan medis di Hacienda Del Sol Care Center di di kota Phoenix, Arizona. Hacienda Del Sol Care Center merupakan fasilitas perawatan medis jangka panjang bagi pasien yang tidak perlu dirawat di rumah sakit, namun tidak bisa dirawat di rumah. Pasien membutuhkan perawatan terus-menerus sehingga banyak orang memiliki akses ke kamarnya.

2. Akibat insiden ini, beberapa protokol perawatan diubah

Rumah sakit akhirnya membuat perubahan protokol perawatan perempuan itu setelah melahirkan pada 29 Desember lalu. Staf pria yang masuk ke kamar pasien tersebut harus ditemani oleh karyawan perempuan.

Ketika Anda memiliki orang tercinta yang ada dalam perawatan paliatif, saat mereka ada dalam kondisi paling rapuh dan bergantung pada orang lain, Anda mempercayai orang-orang yang merawat mereka. Sungguh menyedihkan, salah satu dari orang yang merawatnya tidak bisa dipercaya dan memanfaatkannya," demikian pernyataan Ketua tim Hacienda Health Care, Terry Rambler, seperti dilansir dari The Guardian.

Baca Juga: Ratusan Pemerkosaan Terjadi di Afrika Selatan Setiap Hari

"Saya sangat terkejut dan merasa ngeri atas perlakukan terhadap salah satu anggota kami," imbuhnya.

3. Polisi menduga adanya kasus pelecehan seksual

Menindaklanjuti kasus ini, Kepolisian Pheonix pun meluncurkan penyelidikan dugaan pelecehan seksual. Untuk menemukan pelakunya, polisi setempat membandingkan sampel-sampel DNA dari bayi yang baru lahir itu dengan seluruh pegawai laki-laki di fasilitas perawatan tersebut. Dituturkan kepolisian setempat bahwa saat ini wanita tersebut dan bayinya dalam masa 'pemulihan'.

Keduanya dibawa ke sebuah rumah sakit setempat usai bayi itu dilahirkan pada 29 Desember 2018 lalu. Juru bicara Hacienda Health Care David Leibowitz mengatakan, manajemen akan berkomitmen dalam mengungkap kebenaran, dan menyebut masalah ini belum pernah terjadi sebelumnya. "Insiden ini sangat menganggu yang melibatkan kesehatan dan keselamatan pasien Hacienda," tuturnya, seperti dikutip dari CNN.

"Hacienda telah dan akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan penegak hukum dan semua badan pengatur terkait masalah ini," imbuhnya.

4. Mengapa wanita itu bisa koma sampai puluhan tahun?

Seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (11/1), Ketua tim pelaksana, San Carlos Apache Tribe yang juga merupakan suku pribumi Amerika asal wanita itu, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa wanita itu 'ada dalam kondisi vegetative dan koma selama lebih dari satu dekade' dan telah melahirkan 'saat masih koma'. Vegetative merupakan sebutan untuk kondisi seseorang yang masih hidup namun tidak sadarkan diri dan tidak memiliki aktivitas otak juga tidak responsif. Setelah kasus ini terkuak kepublik, CEO dari Hacienda Del Sol Care Center telah mengundurkan diri. (LKC)