Rumah Ketua KPK Dilempar Bom Molotov

Daftar Isi

    Foto: Ketua KPK Agus Rahardjo

    LancangKuning.Com, Jakarta -- Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat juga diteror benda diduga bom molotov. Kejadian ini terjadi selang beberapa jam setelah pelemparan benda diduga bom molotov ke rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan.

    "Jadi untuk kejadian pada pagi hari ini ada insiden di kediaman Agus dan Laode. Kejadian tersebut benar terjadi," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (9/1).

    Dia menerangkan penyidik dari Polda Metro Jaya dengan bantuan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sudah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti.

    Dedi menuturkan, polisi sudah menemukan pecahan botol, bekas asap dan api di kediaman Laode sejauh ini.

    "Patut diduga bom molotov tapi masih didalami. Bahan peledak tersebut ditemukan di halaman rumah," katanya, dilansir dari CNN Indoensia.Com

    Foto: Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas, Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

    Sebelumnya, Dedi membenarkan berdasarkan pantauan kamera pengawas di rumah Laode, ditemukan orang yang mencurigakan di depan rumah sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

    Selain itu, menurut keterangan saksi, Suwarni (59), penjual kue di depan kediaman Laode, mendengar suara pecahan barang agak keras di kediaman Laodepukul 01.00 dini hari itu.

    Hingga akhirnya pada pukul 05.30 WIB pagi, sopir Laode, Bambang mendatangi rumah Laode dan mengatakan ada botol berisi minyak tanah yang masih ada sumbunya. Namun menurut Bambang, api tersebut sudah mati. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Rumah Ketua KPK Dilempar Bom Molotov
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar