Negeri Islam Lumpuh, Panglima Perang Mujahidin Dunia Diculik Taliban
Foto: Mohamad Ismail Khan
Lancang Kuning – Situasi di Republik Islam Afghanistan benar-benar mencekam pasca pecahnya perang saudara antara pihak militer Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF) dengan pasukan Taliban.
Negeri Islam dunia yang berada di poros bumi antara Asia Selatan dan Asia Tengah ini kini dipastikan benar-benar lumpuh setelah secara cepat 50 persen wilayah berhasil direbut dan dikuasai pasukan Taliban.
Tak cuma menguasai kota-kota penting, pasukan Taliban juga telah menjerat banyak tokoh penting militer Afghanistan.
Dari informasi yang didapatkan VIVA Militer, Jumat 13 Agustus 2021, salah satu tokoh militer ternama Afghanistan telah diculik dan ditahan pasukan Taliban.
Dia adalah Mohammad Ismail Khan. Dia bukan orang sembarangan lho, Ismail Khan merupakan mantan Menteri Energi dan Air, dia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Herat.
Selain itu Ismail Khan juga sangat terkenal di dunia, sebab dia pernah menjabat sebagai Panglima Perang Mujahidin Afghanistan. Dia merupakan panglima perang yang paling ditakuti ketika perang Afghanistan melawan Uni Soviet.
Bahkan, dia menjadi sosok sentral perlawanan ketika terjadi invasi bersenjata militer Amerika Serikat ke Afghanistan usai terjadi serangan 11 September 2001 di Gedung World Trade Center (WTC).
Ismail Khan dilaporkan telah diculik pasukan Taliban saat berada di apartemennya di Provinsi Herat. Bahkan, Taliban telah menyiarkan foto Ismail Khan di sebuah tempat yang menjadi lokasi penahanannya.
Sampai saat ini perang terus berkecamuk, belum ada data resmi tentang korban jiwa. Namun diperkirakan sudah lebih dari 2000 orang tewas. Sejauh ini penduduk memutuskan untuk mengosongkan kota-kota dan mengungsi ke beberapa wilayah yang aman. (LK)
Artikel ini sudah ditayangkan viva.co.id dengan judul berita Negeri Islam Lumpuh, Panglima Perang Mujahidin Dunia Diculik Taliban
Silahkan bergabung di Grup FB LANCANG KUNING untuk mendapatkan informasi terupdate.
****
Dapatkan info berita terbaru via group Whatsapp (read only) Lancang Kuning (Klik Disini)
*
Subscribe YOUTUBE LANCANG KUNING untuk mendapatkan informasi terbaru dalam video.
