Kisah Rujak Langganan Gubernur Riau Hingga Jajanan Lezat Mir Sagu

Daftar Isi

    Foto: Dok. Humas
     

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Selasa sore (27/07/21) waktu menunjukkan pukul 16.45 WIB, suasana Jalan Ronggowarsito yang biasanya ramai kini sepi sejak diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau dikenal dengan singkatan PPKM.

    Tak ada yang spesial sore itu, sampai mobil berjenis Toyota Kijang berplat hitam berhenti dan seseorang turun menghampiri lapak jualan satu persatu. Dengan menggunakan masker dan berpakaian kaos hitam sosok tersebut terlihat mendengar dengan seksama curhatan demi curhatan penjual yang dikunjunginya.

    Setelah mengunjungi beberapa lapak jualan yang belum ada pembeli, sosok tersebut berhenti di gerobak Rujak Ronggo. Setelah memesan porsi rujak, sosok tersebut pun membuka cerita bahwasanya Rujak Ronggo ini merupakan langganannya sejak dari dulu “sayo pelanggan tetap, dan sudah lama membeli rujak disini, rujaknya tak pedas ya” ucapnya dan disambut oleh penjual Rujak tersebut, bahwasanya dulu ibunya yang menjual rujak, tapi saat ini kondisi ibu sudah berumur dan diteruskan olehnya “iya pak. Ternyata Bapak Gubernur, ibu sekarang sudah berumur dan kami yang meneruskan usaha ini”

    Sejak pandemi Covid 19, penghasilan beberapa penjual turun drastis. Seperti penjual Jus yang mengaku pernah pelanggannya kabur dan meninggalkan helmnya karena ketakutan dirazia “iya pak, sejak pandemi penghasilan kami menurun, biasanya Rp 150.000 perhari kini hanya Rp 30.000 perhari. Karena ada ketakutan pelanggan untuk berbelanja” Gubernur Riau menjelaskan, bahwasanya sudah mengarahkan Satuan Polisi Pamong Praja untuk bertindak dengan humanis dan mengutamakan toleransi serta sopan santun.

    “Saya sudah menginfokan kemana para petugas untuk melaksanakan penegakan PPKM secara humanis dan penuh toleransi. Silahkan berjualan, tetapi tetap patuhi protokol kesehatan, agar tidak ada penularan penyakit disini”

    Gubernur Riau meyakini rezeki sudah ada yang mengatur, tinggal ikhtiar kita saja berjuang bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini “tadi ada beberapa yang jualannya Alhamdulillah sudah habis terjual, ada juga yang masih menunggu pelanggan. Bila tempat bersih, dan menyediakan tempat cuci tangan serta jaraknya diatur insyaAllah pelanggan pun nyaman berkunjung” ucap H. Syamsuar setelah membeli gelas terakhir air tebu yang laris terjual.

    Harus ada banyak inovasi yang ditempuh pedagang agar tetap menghasilkan dalam kondisi Pandemi, salah satunya adalah menjajakan dagangan melalui e-commerce yang saat ini banyak penyedianya “nah ini bagus, sudah ditawarkan ke aplikasi ojek online, kita juga mempunyai startup lokal tempat masyarakat berjualan, startup keroncongantar merupakan karya anak Riau yang membantu para UMKM menjual dagangannya. Mari manfaatkan, tidak dipungut biaya” ucap Gubernur Riau dengan semangat saat mengunjungi lapak Mie Sagu.

    Tampak Gubernur Riau membagikan rejeki berupa amplop dan paket sembako kepada para pedagang dimana uang yang diterima untuk keperluan anaknya bersekolah secara daring “Alhamdulillah, selain membeli dagangan kami. Pak Gub turut memberi kami rejeki dan sembako. Sangat berarti di saat dagangan kami sepi seperti ini” ucap ibu separu baya yang kesehariannya menjual Bakso Bakar. (LK/MCR)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kisah Rujak Langganan Gubernur Riau Hingga Jajanan Lezat Mir Sagu
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait