Daftar Isi
Foto: MCR
Lancang Kuning, PEKANBARU - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo meyakini bahwa Syamsuar sebagai Gubernur Riau akan menjadi leader yang kuat untuk menurunkan angka stunting di Riau menuju angka 14 persen hingga tahun 2024.
Itu disampaikan Hasto dalam acara Pencanangan Gerakan TP PKK Provinsi Riau dalam Menurunkan Angka Stunting tahun 2021 di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (23/6/2021).
Pihaknya berpesan di masa pandemi Covid-19 kesehatan menjadi perhatian khusus, karena dalam situasi tersebut ia melihat kemiskinan dan pengangguran meningkat yang dianggap akan berdampak buruk bagi pertumbuhan anak sehingga membuat anak kurus.
"Ini yang menjadi perhatian kalau nanti masuk dalam kondisi kurus maka sebentar lagi pasti stunting karena pertumbuhannya tidak baik, selain itu angka kematian juga meningkat," jelasnya.
Hasto mengajak semua pihak dan lintas sektor untuk bekerja sama dan saling bersinergi untuk menuntaskan masalah stunting di Provinsi Riau, sebab masalah stusting tidak hanya menjadi tugas pemerintah semata namun juga tugas bersama.
"Mari kita cegah stunting, jangan banyak yang sakit, asupan gizi harus tercukupi dengan baik, dan inilah upaya kita untuk menuju 14% persen angka stunting di 2024," imbuhnya.
Dengan data prevalensi stunting di Provinsi Riau sebesar 23,7 persen, Hasto menilai angka tersebut tidak tergolong tinggi karena masih banyak provinsi lain yang bahkan lebih tinggi dari angka 23 persen. Meski demikian, jika melihat grafik, Riau berada diantara yang rendah.
"Saya percaya pak Gubernur Syamsuar dan TP PKK Provinsi Riau beserta jajaran mampu mengatasi ini karena di Riau bukan di angka 32 tetapi diangka 23, insyaallah Riau bisa menjadi contoh yang baik," pungkasnya. (LK/MCR)
Komentar