Dinas Peternakan Riau Targetkan 19 Ribu Hingga 22 Ribu Angka Kelahiran Sapi

Foto: Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau Rahmat Setyawan

Lancang Kuning, PEKANBARU - Guna mendukung  program nasional sapi kerbau komoditi andalan negeri, Dinas Peternakan Provinsi Riau menargetkan angka kelahiran sapi di Riau di kisaran 19.000 hingga 22.000 ekor. Hal ini dicapai lewat Program Inseminasi Buatan atau Kawin Suntik. 

Hal ini di jelaskan oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau Rahmat Setyawan kepada wartawan mediacenter Riau,Senin (24/5/2021).

Berdasarkan tahun 2020 yang lalu induk sapi yang berhasil di kawin suntik sebanyak 37.000 ekor di Provinsi Riau. Dinas Peternakan Provinsi Riau mentargetkan sekitar 19.000 hingga 22.000 anak sapi baru lewat Kawin suntik atau Inseminasi Buatan. 

"Kita Menargetkan di range 70 persen sampai 80 persen angka kelahiran anak sapi di Provinsi Riau. Lewat Program Kawin Suntik atau Inseminasi Buatan yang dilakukan oleh petugas Peternakan di Upt-Upt di kabupaten kota. Tahun 2020 lalu telah berhasil melakukan Kawin suntik kepada 37.000 Ekor induk sapi dengan target anak sapi yang akan dilahirkan sebanyak 19.000 hingga 22.000 Ekor," ungkap Rahmat Setyawan, dikutip dari mediacenterriau. 

Lebih lanjut Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau menjelaskan untuk mendukung program kawin suntik atau Inseminasi Buatan tersebut dibutuhkan sarana pendukung berupa cairan sperma beku atau Straw dan Nitrogen Cair atau N2.

" Kita punya Lab yang menyimpan kebutuhan sperma beku atau Straw Sapi dengan alat pendukung Nitrogen Cair atau N2 untuk menyimpan Sperma Beku sapi tersebut," Terang Rahmat Setyawan . 

Dari program kelahiran anak sapi lewat Inseminasi buatan ini, Dinas Peternakan Provinsi Riau berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah hampir 100 milyar Rupiah.

"Dari yang berhasil kita awasi Dinas Peternakan Provinsi Riau berhasil memberikan kontribusi Pendapatan asli daerah PDRB ke Riau senilai 100 milyar rupiah lewat program ini," Pungkasnya. (LK)