Daftar Isi
LancangKuning - Motor matic sepertinya menjadi andalan setiap orang di zaman ini, hal ini dikarenakan kemudahan dalam cara berkendara nya. Perlu diketahui salah satu hal yang menarik dari motor matic karena adanya transmisi CVT.
CVT adalah kepanjangan dari Countinuosly Variable Transmission dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai transmisi tanpa pindah atau dalam sepeda motor seperti putaran dan pergi.
Secara umum pengertian CVT adalah transmisi secara otomatis yang berubah secara mulus melalui gigi yang berhubungan atau untuk meneruskan putaran dari mesin ke roda.
Dengan menggunakan transmisi ini pengguna matic tidak perlu repot mengatur gigi, hanya dengan memutar gas pada stang untuk menambah kecepatan dan mengendorkan untuk mengurangi kecepatan
Transmisi CVT pada motor matic mempunyai banyak komponen, yang dimana komponen tersebut saling berhubungan antara satu sama lainnya.
Fungsi CVT
Motor matic dan motor semi manual berbeda pula pada transmisi nya, berikut fungsi dari CVT:
- Berfungsi sebagai penggerak yang menghubungkan mesin dan roda belakang yang menggunakan sabuk
- Penggerak CVT yang menggunakan sabuk dapat menghasilkan efisiensi sebesar 88 persen, walaupun efisiensinya lebih kecil dari transmisi manual, hal ini bisa menutupi biaya produksi yang lebih murah.
- Mesin dapat berputar pada RPM dan menghasilkan tenaga yang besar.
- Membuat kerja mesin menjadi lebih ringan, hal ini dikarenakan puli pada transmisi matic didorong oleh sistem pompa fluida.
- Pengganti perangkat kopling dan semi manual.
- Perpindahan kecepatan jauh lebih halus dan nyaman.
- Terdapat dua mode pada CVT, dapat secara otomatis dan manual, hal ini untuk memberikan pengendara kebebasan perpindahan transmisi dengan tangan.
- Menghemat bahan bakar.
Perbedaan dasar dari transmisi manual dan matic adalah dari cara kerja transmisi tersebut. Transmisi manual pada umumnya menggunakan planetary gear set, planatery gear set ialah transmisi yang mengubah gigi, mengubah torsi dan mengubah putaran pada kecepatan. Sedangkan Pada CVT perpindahan nya melalui diameter pada puli yang mengikuti putaran seperti mesin mobil.
Setelah mengenal fungsi dari CVT, ada baiknya mengetahui macam-macam kelebihannya dan kekurangannya.
Kelebihan
- Kemampuan pengereman yang lebih besar dan baik.
- Perpindahan gigi yang sangat halus sehingga tidak akan terasa ketika gigi berpindah.
- Menghemat BBM karena tidak perlu mengaklerasikan RPM.
Kekurangan
- Akselerasi yang rendah sehingga tidak cocok untuk pengendara yang menyukai motor yang berakselerasi tinggi.
- Lebih disarankan melewati jalan yang lebih halus karena akan mengganggu mesin ketika melewati jalan yang terjal.
- Harus sering melakukan perawatan secara rutin terutama pada oli untuk menjaga umur transmisi CVT
- Apabila salah satu komponen rusak harus maka seluruh komponen juga ikut diganti, hal ini lumayan memakan biaya.
Cara Kerja CVT
Cara kerja CVT pada motor matic dimulai dari putaran stasioner sampai putaran yang tinggi. Berikut cara kerjanya:
1. Putaran Stasioner
Putaran dimulai dari crank-shift disambung pulley primer diteruskan lagi ke pulley melalui belt dan terakhir diteruskan ke kopling sentrifugal. Namun karena gaya kopling masih belum kuat sehingga rodak belum bisa berputar.
2 Mulai Berjalan
Saat mesin makin meningkat, roda belakang akan mulai berputar. Hal ini karena gaya senrifugal lebih kuat dari pada gaya tarik.
3. Putaran Menengah
Pada posisi ini belt akan pada posisi seimbang dan akan mendorong sliding sheave searah fixed sheave dan mengakibatkan belt bergerak ke arah lingkaran luar.
4. Putaran Tinggi
Di posisi putaran tinggi, diamenter pada belt primer akan menjadi lebih besar dapa belt di sekunder. Hal ini karena senrifugal weight akan menekan sliding sheave. Hal ini menyebabkan terlempar kea rah sisi luar pulley primer. (Romi)
Komentar