Daftar Isi
LancangKuning - CVT (continuosly variable transmission) adalah jenis transmisi otomatis yang dapat berubah dengan mulus dan memiliki rasio gigi yang tidak terbatas. Transmisi CVT merupakan transmisi yang efisien, memungkinkan putaran mesin yang lebih rendah dan kecepatan kendaraan yang lebih tinggi. Terdapat berbagai jenis transmisi CVT, tetapi yang paling umum adalah CVT yang menggunakan rantai dan sabuk karet (v-belt).
Transmisi jenis ini pertama kali diciptakan pada tahun 1879 oleh Milton Reeves dan digunakan dalam penggergajian kayu. Di tahun yang sama, Reeves memasang transmisi nya di mobilnya, dan transmisi nya digunakan oleh perusahaan lain.
Jenis-jenis Transmisi CVT
A. Pulley
CVT jenis pulley merupakan jenis yang paling umum. Transmisi jenis ini menggunakan sabuk karet yang disebut v-belt, sabuk karet ini menghubungkan driver pulley dengan driven pulley. Transmisi pulley bekerja dengan memanfaatkan gaya sentrifugal, yaitu ketika sebuah benda bergerak melingkar, benda tersebut akan menjauhi pusat putaran.
Transmisi pulley memiliki efisiensi 88%, lebih rendah dari transmisi manual, tetapi dapat lebih menghemat konsumsi bahan bakar kendaraan.
B. Toroid
Transmisi jenis ini cukup jarang digunakan. Transmisi toroid terdiri dari bagian yang disebut disk dan roller. Disk merupakan komponen yang berbentuk hampir kerucut, dan roller merupakan komponen berbentuk setengah lingkaran. Transmisi toroid terdiri dari 2 buah disk, satu merupakan masukan dan satunya lagi merupakan keluaran. Diantara kedua disk terdapat 2 buah roller. Transmisi ini bekerja dengan cara memiringkan roller. Jika roller miring ke kiri, disk masukan akan berputar lebih cepat dari disk keluaran, dan sebaliknya. Transmisi ini memiliki keunggulan yaitu dapat menahan tenaga dan torsi yang lebih besar.
C. Hidrostatis
Transmisi hidrostatis umumnya digunakan pada kendaraan berat. Transmisi ini menggunakan prinsip hidrolik dalam pengoperasiannya. Transmisi ini menggunakan pompa hidrolik untuk bekerja. Transmisi ini memiliki kelebihan yaitu dapat menahan torsi yang besar, dapat diletakkan di sumbu roda, dan mengendalikan peralatan hidrolik lain.
Komponen CVT jenis pulley
A. Primary Pulley
Primary pulley merupakan pulley yang digerakkan langsung oleh mesin. Primary pulley terdiri dari dua sisi, yaitu sliding sheave dan fixed sheave. Fixed sheave merupakan bagian yang tidak dapat bergerak, sedangkan sliding sheave dapat bergeser untuk memperbesar dan memperkecil diameter pulley. Sliding sheave berisi roller atau pemberat, yang berfungsi sebagai penggerak sliding sheave.
- Spacer
Spacer adalah komponen yang terletak di sumbu primary pulley, memiliki fungsi untuk kehalusan pengoperasian transmisi.
- Roller
Roller adalah pemberat yang diletakkan di dalam sliding sheave. Roller berfungsi sebagai penggerak sliding sheave. Semakin berat roller, semakin besar diameter primary pulley yang menghasilkan kecepatan tinggi tetapi akselerasi yang rendah. Roller dapat menggerakkan sliding sheave karena adanya gaya sentrifugal.
- Cam
Cam adalah komponen yang menjadi tumpuan roller pada saat terlempar keluar akibat dari gaya sentrifugal, yang kemudian gaya sentrifugal tersebut menggeser sliding sheave dan mengakibatkan perubahan rasio gigi.
- V-belt
V-belt adalah sabuk karet yang menghubungkan primary pulley dan secondary pulley. V-belt berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin dari primary pulley ke secondary pulley.
B. Secondary Pulley
Secondary pulley adalah pulley yang digerakkan oleh primary pulley. Sama seperti primary pulley, secondary pulley memiliki dua sisi, yaitu sliding sheave dan fixed sheave. Sliding sheave berfungsi untuk mengubah diameter secondary sheave.
- Kopling Sentrifugal
Kopling adalah komponen yang berfungsi sebagai pemutus tenaga antara mesin dan roda. Seperti namanya, kopling sentrifugal bekerja dengan gaya sentrifugal. Kampas kopling dihubungkan dengan per. Ketika mesin mulai berputar, kampas kopling ini akan terlempar keluar dan menyentuh rumah kopling (clutch housing), mengakibatkan roda bergerak.
- Spring
Spring adalah per yang berfungsi untuk mengembalikan posisi secondary pulley kembali menjadi normal.
- Torque Cam
Torque cam adalah komponen yang menahan posisi pulley di saat mesin bekerja dalam keadaan berat, misalnya kendaraan mendaki bukit.
- Reduction Gear
Reduction gear atau gigi reduksi adalah roda gigi yang mengurangi kecepatan putaran keluaran dari transmisi, melipat gandakan torsi mesin dan mesin dapat lebih mudah menggerakkan roda. (syahdan)
Komentar