Daftar Isi
LancangKuning - Pengertian Batik Tulis | Batik tulis adalah kain batik yang proses pengerjaannya dilakukan dengan cara menulis pola di kain secara manual oleh pengrajin batik. Pengerjaan batik tulis menggunakan alat yang disebut canting, alat yang terbuat dari tembaga dan dilengkapi dengan gagang bambu dan wadah penampung yang disebut nyamplung dan berisi pewarna atau malam.
Yang membedakan batik tulis dengan batik cap adalah alat yang digunakan dan motif yang dihasilkan. Pembatik tulis menggunakan canting yang berbentuk seperti pena dan membentuk motif bebas, sedangkan batik cap menggunakan canting yang berbentuk seperti stempel dan membentuk motif berulang-ulang.
Teknik Pembuatan Batik Tulis
Dalam pembuatan batik tulis, dibutuhkan teknik, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan batik dilakukan secara manual oleh tangan pengrajin tanpa menggunakan mesin. Karena pembuatan batik tulis secara manual, batik tulis menjadi salah satu jenis batik termahal di Indonesia. Jika kain yang digunakan adalah kain sutera, batik sutera tulis menjadi batik termahal yang ada di dunia.
Perpaduan antara kain sutera yang dikenal mahal dengan pengerjaan yang dilakukan secara manual, menjadikan batik tulis sutera ini diburu oleh kalangan menengah ke atas. Pengerjaan batik tulis kadang membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan, terutama jika kain yang digunakan adalah kain sutera, yang membutuhkan perlakuan khusus karena karakteristiknya yang berbeda dengan bahan kainnya.
Dalam proses pembuatan batik tulis, pengrajin harus menyiapkan terlebih dahulu selembar kain mori yang dibentang, menggambar sketsa motif batik yang akan dibuat dengan pensil, kemudian menorehkan cairan malam atau lilin dengan menggunakan canting tulis secara teliti dan hati-hati. Setelah pengerjaan kain mori telah selesai, selanjutnya dilakukan proses pewarnaan, lorot malam, membilas dengan soda, dijemur, dan disetrika.
Alat dan Bahan yang Digunakan Dalam Pembuatan Batik Tulis
Alat yang Digunakan
- Gawangan
Gawangan adalah alat yang berbentuk seperti bingkai dan terbuat dari kayu atau bambu. Gawangan digunakan untuk menyangga kain pada saat pembuatan motif batik.
- Canting
Canting adalah sebuah pena yang digunakan dalam pembuatan batik tulis, yang diisi tinta yang disebut. Ada beragam bentuk canting, dari yang berujung satu hingga banyak ujung. Canting yang memiliki beberapa ujung berfungsi untuk membuat beberapa titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung satu berfungsi untuk membuat garis tunggal. Canting terdiri dari tiga bagian, yaitu pegangan yang terbuat dari bambu, wadah penampung cairan malam, dan ujung canting yang digunakan untuk membuat pola.
- Lilin Malam dan Pemanas
Lilin malam adalah cairan yang berfungsi sebagai penahan warna agar warna tidak masuk kedalam serat kain di bagian yang tidak diinginkan. Sebelum digunakan, lilin malam harus dicairkan terlebih dahulu menggunakan pemanas berupa kompor.
- Bandul
Bandul adalah alat yang terbuat dari kayu, besi, atau apapun yang memiliki bobot berat. Bandul digunakan sebagai pemberat pada saat pembuatan motif batik agar kain tidak bergeser.
- Dingklik
Dingklik adalah kursi kecil yang terbuat dari kayu atau plastik. Pada umumnya, pengrajin batik membuat kain batik dengan duduk dibawah. Pada pembuatan batik cap, dingklik tidak digunakan.
Bahan yang Digunakan
- Pewarna
Pewarna yang digunakan berbeda-beda tergantung daerah dimana kain batik dibuat. Contohnya di daerah Kebumen, pewarna batik yang umum digunakan adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kekuningan.
- Sehelai kain putih
Pada awalnya, kain putih yang digunakan adalah kain hasil tenunan sendiri. Kemudian, kain impor mulai dikenal pada abad ke 19. Kain mori pada awalnya diimpor dari jepang, tetapi sekarang kain mori sudah diproduksi di Indonesia dan dapat didapatkan dengan mudah.(Syahdan)
Komentar