Daftar Isi
LancangKuning - Teknik feston adalah sebuah teknik menjahit dengan cara menjahit paling sering digunakan pada saat membuat aneka sebuah kerajinan dari kain flanel.
Tusukan feston merupakan sejenis dari tusukan jahit yang berfungsi untuk penyelesaian sebuah tiras seperti tiras lingkaran kerung pada lengan atau pada pinggiran pakaian pada bayi. Selain bisa diaplikasikan pada pakaian tusuk feston ini biasanya juga banyak digunakan untuk menjahit tepi taplak meja, renda meja, serta selimut.
Fungsi teknik pada feston adalah menjahit pinggiran keliling flanel yang sesuai pola yang dibentuk agar tampak lebih cantik dan bagus dan membuat sambungan antara kain yang menyatukan kain dengan resleting membuat hiasan bunga.
Ada beberapa teknik dasar dalam menjahit yaitu sebagai berikut:
- Tusuk jelujur
Teknik dasar dalam menjahit tusuk jelujur merupakan sebuah teknik yang polanya bergerak mulai diawali dari kanak ke kiri. Teknik dari tusukan ini berguna untuk membuat jahitan menjadi lebih rapi bahkan sempurna. Pola tusukan jelujur ini mempunyai 3 fungsi yaitu:
- Tusuk jelujur biasa ialah teknik ini dilakukan dengan jarak yang tidak sama atau berbeda.
- Tusuk jelujur jarak tertentu ialah teknik ini menggunakan jarak yang konsisten. Jenis tusukan jelujur ini berguna hanya untuk tusukan sementara.
- Tusukan jelujur renggang ialah pola teknik ini menggunakan satu spasi diantara setiap jahitannya. Tusukan ini dibuat dengan benang yang dirangkap sehingga sampai jahitannya selesai dan pada ada jejak jahitan terakhir.
- Tusukan tikam jejak atau balik
Teknik dasar dalam menjahit selanjutnya adalah teknik tusukan tikam jejak atau nama lainnya dari itu seperti tusuk tikam balik. Tusukan tikam jejak ini mempunyai alur yang sama seperti mesin jahit. Cara membuat pola pada tusuk tikam jejak atau balik adalah melakukan suatu jahitan dengan secara dua kali dengan cara tusukan pada bagian atas. Fungsi tikam jejak adalah membuat sebuah dekorasi hiasan pada bagian garis seperti yang berbentuk lurus, melingkar, atau bentuk lainnya yang sesuai dengan desain yang kita diinginkan. Contoh dari hasilnya adalah seperti motif pada sarung yang berbentuk kotak-kotak yang akan membuat garis yang beraksen, tulisan, dan lainnya. Fungsi lainnya adalah untuk menyambungkan kain dengan kain lainnya dan menyambung resleting dengan bahan lain.
- Tusuk flanel
Tusuk dasar menjahit merupakan tusuk flanel yang ada pada umumya yang sering digunakan sebagai metode menjahit pinggiran dari busana yang sedang di obras. Pada dasarnya tusuk flanel sering digunakan pada kain yang mempunyai nilai jual yang cukup mahal. Teknik pada tusuk flanel yang mempunyai 3 kegunaan yaitu sebagai hiasan, tusukan dasar, dan sulaman bayangan dengan jarak yang rapat dan dapat mengikuti motif yang diinginkan.
- Tusuk feston
Feston mempunyai fungsi untuk menyelesaikan tiras pada jahitan. Selain itu pola tusuk pada feston juga berfungsi sebagai dekorasi khususnya bila di kombinasi warna benang dasar dan hias akan mempunyai keselarasan yang baik. Bentuk pada hiasan yang dapat dibuat dengan sebuah pola feston adalah bentuk seperti bunga.
- Tusuk balut
Pola tusuk balut berguna untuk menjahit pada tiras yang sudah rusak pada bagian klim rol. Fungsi lainnya adalah sebagai teknik dari penyelesaian pada pinggiran jahitan. Cara menjahit dengan teknik dasar dari tusuk balut adalah dengan arah kiri ke kanan dan sebaliknya dengan sedikit miring.
- Tusukan rantai
Teknik dasar yang akan menjahit tusuk rantai yang mempunyai pola yang berbentuk rantai. Pola ini berguna untuk membuat sebuah dekorasi pada bahan dengan bentuk rantai seperti contohnya adalah ranting-ranting pada pohon serta dahan pohon.
- Tusukan silang
Pola tusukan silang ini sering digunakan sebagai hiasan pada bahan. ( Lisdayani)
Komentar