Tujuan Fabrikasi

Daftar Isi

    LancangKuning - Sebelum membahas apa tujuan dari fabrikasi, kita akan membahas apa itu fabrikasi. Fabrikasi adalah suatu proses operasional di dalam industry manufaktur yang membuat barang dari bahan baku atau pun bahan yang setengah jadi. Contoh yang paling umum  dan mudah adalah baja. Baja akan melewati proses fabrikasi terlebih dahulu sebelum menjadi alat dengan fungsi baru seperti menjadi rangka baja.

    Jadi secara sederhana, fabrikasi adalah suatu proses pengelolaan komponen material baku atau setengah jadi yang di rangkai, di bentuk, dan dimanipulasi untuk menghasilkan barang baru yang mempunyai nilai tambah dan fungsi. Isa dibilang bahwa fabrikasi merupakan rangkaian pekerjaan membangun sesuatu dengan berbagai cara manual (tenaga manusia) maupun dengan bantuan otomatisasi seperti memakai alat-alat pabrik manufaktur.

    Adapun material mentah yang pada umumnya menjadi bahan baku adalah pelat, pipa, baja, aluminium dan lain-lain. Nantinya, material mentah ini akan dibentuk oleh mesin fabrikasi yang sesuai dengan fungsi yang diinginkan oleh pabrik manufaktur. Pada proses fabrikasi, mesin-mesin yang di pakai fabrikasi adalah mesin bending, full, sharing, las, shot blast, hingga mesin pengecat dan lain-lain.

    Jenis-jenis Fabrikasi

    Proses fabrikasi ini bisa di bedakan menjadi dua jenis berdasarkan tempat yang dimana proses ini dilakukan. Berikut adalah jenis-jenis dari fabrikasi:

    • Workshop Fabrication, adalah suatu jenis fabrikasi yang berlangsung di dalam sebuah bangunan ataupun gedung workshop yang dimana di dalamnya di lengkapi alat serta mesin pemroses fabrikasi serta produksi seperti alat mesin potong plat, las, overhead crane, mesin bending, dan lain-lain.
    • Site Fabrikasi, berbeda dengan workshop fabrication yang dilakukan d dalam gedung, site fabrikasi merupakan suatu proses fabrikasi yang dilakukan di luar gedung seperti pada area terbuka seperti area konstruksi bangunan. Tujuan dari fabrikasi jenis ini memang di tujukan untuk menghasilkan rangkaian struktur konstruksi bangunan. Pada site fabrication, proses-proses fabrikasi ini dilakukan mulai dari pengelolaan bahan material seperti pemotongan, pengeboran, pengelasan, assembling, finishing, serta pemasangan langsung pada konstruksi bangunan.

    Rangkaian Kerja Fabrikasi

    Pada umumnya terdapat Sembilan rangkaian kerja fabrikasi yang dilakukan. Sembilan rangkaian kerja fabrikasi sebagai berikut:

    • Marking, proses marking adalah tahap yang dimana pihak manufaktur akan mengukur dan membuat desain berbentuk sketsa langsung pada bahan material yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang dituju.
    • Cutting, proses ini melibatkan pemotongan material bahan baku yang sudah di tandai sesuai dengan sketsa yang di buat dengan menggunakan mesin potong atau cutting torch.
    • Drilling, selanjutnya bahan yang telah di potong tersebut akan dibuat lubang-lubang untuk di pasangkan baut yang sesuai dengan ukuran yang dipakai untuk tahap akhir.
    • Assembling, proses assembling merupakan suatu proses yang dimana manufaktur akan menyetel dan ke rakit material tersebut hingga menjadi bentuk yang jadi. Sebelum memasuki tahap kelima yaitu welding atau pengelasan, material akan melalui rangkaian proses fit-up pada proses ini.
    • Welding, merupakan proses pengelasan yang berfungsi untuk menyambung dua bagian bahan dengan menggunakan energy panas dari alat las. Pengelasan merupakan proses yang penting untuk mengunci hasil dari rangkaian proses assembling tadi.
    • Checking, setelah melewati proses welding, produk uang setengah jadi ini akan di cek kualitasnya oleh seorang quality control yang dimana ia akan meninjau produk secara keseluruhan agar sesuai dengan standar pabrik.
    • Finishing, merupakan proses yang dimana produk yang lulus standar tersebut akan dibersihkan dan dipoles permukaannya dengan menggunakan mesin gerinda. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bekas-bekas.
    • Blasting, selanjutnya produk yang telah di finishing akan di semprot menggunakan pasir yang bertekanan udara ke semua permukaan produk fabrikasi tersebut guna untuk menghilangkan kotoran-kotoran seperti kerak atau logam yang mengganggu.
    • Painting, pada langkah akhir ini. Produk jadi fabrikasi akan diberi pewarnaan sesuai dengan kebutuhan serta sketsa yang tekah dibuat oleh pihak manufaktur. (Tina)

     

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tujuan Fabrikasi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar