Dasar Dalam Memilih Peralatan Material Handling

Daftar Isi

    LancangKuning - Material handling equipment merupakan alat yang digunakan untuk membantu pekerja dalam memindahkan benda berat atau logistik dari suatu tempat ke tempat lain. Saat ini, banyak mesin penanganan material diproduksi dalam berbagai bentuk dan fungsi yang berbeda.

    Saat memilih metode penanganan material yang tepat, perusahaan atau pabrik tidak hanya membutuhkan keahlian dalam desain mesin dan karakteristik pengoperasian, tetapi juga pemahaman menyeluruh tentang sistem produksi perusahaan. Material handling equipment-material handling atau material handling dalam operasi dan manajemen produksi adalah suatu proses yang meliputi operasi dasar pemindahan, pemindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengendalian bahan baku, produk setengah jadi atau produk setengah jadi yang masih dalam produksi, manufaktur, pergudangan, Distribusi dan proses pembuangan.

    Dalam operasi tersebut, peralatan penanganan material yang sesuai diperlukan untuk memungkinkan material yang diangkut mencapai tujuan secara efektif dan aman, dan untuk memenuhi persyaratan produksi yang pada akhirnya memenuhi kebutuhan pelanggan.

    Fungsi peralatan penanganan material

    Alat penanganan material hanya dapat memindahkan beban dalam jumlah tertentu, ukuran tertentu, dan jarak tertentu. Pengangkutan barang dalam logistik bantuan peralatan bersifat vertikal, horizontal dan / atau kombinasi keduanya.

    Berikut ini adalah fungsi peralatan penanganan material:

    • Mendistribusikan barang di berbagai lokasi dalam perusahaan
    • Memindahkan bahan atau barang antara unit proses yang terlibat dalam produksi
    • Mengangkut produk jadi ke tempat di mana produk itu akan dimuat
    • Pindahkan limbah produksi ke tujuan yang ditentukan dalam waktu yang direncanakan

    3 jenis material handling equipment

    Secara umum, peralatan material handling dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu:

    1. Lifting equipment, yaitu perlengkapan material handling yang digunakan untuk memindahkan beban satuan secara batch. Misalnya, derek, dongkrak, derek: derek bergerak, derek menara, atau elevator.
    2. Handling equipment adalah suatu peralatan material handling yang digunakan oleh perusahaan atau pabrik untuk secara kontinyu memindahkan beban yang besar (banyak partikel, homogen) atau satuan beban.
    3. Peralatan ground and overhead, yaitu peralatan penanganan material yang digunakan untuk batch dan pergerakan batch dan beban unit secara terus menerus. Misalnya scraper, excavator, bulldozer, dll.

    Pemilihan peralatan material handling sangat penting karena akan mempengaruhi proses produksi, kelancaran proses produksi dan biaya proses produksi yang harus ditanggung perusahaan.

    Tips Memilih Material Handling Equipment

    Peralatan material handling yang akan digunakan oleh pabrik harus dipilih sesuai dengan kebutuhan pabrik. Selain itu, saat memilihnya, harus memperhatikan spesifikasi peralatan material handling dan desainnya yang sesuai dengan tata letak ruang pabrik. Hal tersebut tidak akan menghalangi / menghalangi proses produksi, dan pada akhirnya akan memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan

    Berikut ini adalah faktor teknis yang perlu diperhatikan saat memilih peralatan material handling, yaitu:

    1. Sifat dan bentuk muatan

    Tujuan penggunaan peralatan material handling itu sendiri adalah untuk mempermudah pekerjaan bongkar muat atau pemindahan beban. Oleh karena itu, yang harus diperhatikan saat memilih material handling adalah sifat dan bentuk beban itu sendiri. Jenis barang yang akan diangkut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:.

    • Bahan curah, bahan yang diolah dalam bentuk bahan curah, tersusun dari banyak partikel atau balok yang seragam, seperti: batu bara, bijih besi, semen, pasir, batuan, tanah, dll.
    • Muatan satuan, muatan satuan dapat dikemas ke dalam muatan curah, seperti dalam wadah, karung, dll, berat dan bentuknya mungkin berbeda.
    1. Kapasitas yang dibutuhkan per jam

    Pada jenis peralatan tertentu (seperti konveyor), kapasitas transfer beban yang hampir tidak terbatas dan terus menerus dapat diperoleh dengan mudah. Pada saat yang sama, derek jalan (derek) atau truk dengan kapasitas angkat yang cukup tinggi sangat cocok dan efisien dalam siklus kerja gerakan balik tanpa beban.

    1. Cara penyusunan muatan pada tempat asal dan akhir

    Mengatur beban selama penanganan merupakan faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih peralatan penanganan material. Posisi pemuatan sebelum dan sesudah lift tidak dapat diabaikan. Bahkan beberapa jenis peralatan penanganan material dapat memuat dan membongkar barang logistik secara mekanis, sementara yang lain memerlukan alat tambahan khusus. Misalnya, kargo curah yang dapat ditumpuk, tetapi harus diambil saat dipindahkan lagi, lalu dipindahkan ke lokasi lain di jalur yang dilalui peralatan penanganan material.

    1. Arah dan jarak perpidahan

    Kondisi lingkungan perlu diperhatikan, tidak hanya luas dan desain bangunan, tetapi juga kondisi tanah, tempat kerja dan suhu tempat kerja. Berbagai jenis alat dapat mengangkat beban ke arah vertikal maupun horizontal. Saat memilih peralatan penanganan material, panjang lintasan atau posisi pemuatan juga sangat penting. Rencananya, beban diangkat, kemudian digerakkan searah jembatan (beam), kemudian jembatan diturunkan dan diletakkan di atas lantai atau alat mesin sesuai kebutuhan.

    Berbagai jenis alat dapat memindahkan beban ke arah horizontal atau vertikal atau pada sudut tertentu. Oleh karena itu, untuk arah vertikal atau hampir vertikal yang perlu diangkat, terdapat beberapa alat yang dapat bergerak di sepanjang jalur yang berliku, dan beberapa alat dapat bergerak secara linear di sepanjang jalur yang searah. Panjang jarak perpindahan, dari lokasi beban ke cabang dari jalur transmisi sampai tujuan, juga sangat penting dalam menentukan pilihan material handling yang tepat.

    1. Kondisi lokal perusahaan atau pabrik

    Lokasi spesifik meliputi luas dan bentuk lokasi, jenis dan desain bangunan, kondisi tanah, kemungkinan tata letak unit pengolahan, lingkungan berdebu dan lembab, keberadaan uap dan berbagai gas lainnya, suhu, dan sebagainya. Pemilihan alat penanganan material juga tergantung pada rencana ekspansi perusahaan, umur alat (permanen atau sementara), jenis energi yang tersedia, masalah kebersihan, keamanan dan kenyamanan kerja (K3).

    Setelah perusahaan memilih peralatan penanganan material berdasarkan faktor teknis di atas, maka perlu membandingkan peralatan tersebut dari sudut pandang insinyur dan ekonomis. Dalam evaluasi ekonomi berbagai jenis alat, investasi awal dan operasi yang diperlukan harus dipertimbangkan pada saat yang bersamaan.(Winxy)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Dasar Dalam Memilih Peralatan Material Handling
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar