Teknik Pengolahan Limbah

LancangKuning - Tanpa kita sadari segala hal yang kita lakukan di dunia ini banyak menimbulkan masalah, contohnya suatu barang, kita semua pasti tahu setiap barang atau benda bahkan makanan pasti mempunyai sisa. Kita bisa saja mengambil manfaat dari sisa-sisa barang atau makanan tersebut tapi hasil dari pemanfaatan tersebut pasti juga menghasilkan sisa-sisa. Kita lihat Indonesia, banyak sekali persoalan mengenai limbah, hal ini karena sudah banyak sekali industri baik itu rumahan ataupun skala besar yang pastinya menghasilkan berbagai macam limbah.

Limbah tersebut dalam bentuk berbagai macam ada padat, cair maupun gas. Seharusnya segala limbah yang dihasilkan dari industri tersebut harus ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan banyak masalah bagi lingkungan dan juga makhluk hidup.

Apa Itu Limbah Industri?

Tidak bisa dipungkiri perindustrian memang menjadi sektor penting bagi negara-negara di seluruh dunia. Kenapa demikian, karena perindustrian menjadi tolak ukur suatu negara dikatakan maju. Dan Indonesia salah satu negara sedang mengembangkan berbagai potensi di berbagai sektor industri yang kita miliki.

Limbah industri ialah semua jenis bahan sisa atau bahan yang tidak dipakai lagi dari hasil suatu perindustrian baik industri maupun domestik. Sisa limbah ini sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga makhluk hidup.

Sebelum mengetahui teknik untuk pengolahan limbah kita harus tahu klasifikasi limbah industri.

Klasifikasi Limbah Industri

1. Limbah Cair
   Sesuai namanya limbah ini adalah limbah yang berwuiud cair. Biasanya industri membuang limbah jenis ini langsung keselokan atau irigasi bahkan ke sungai. Limbah jenisa cair ini ada yang berbahaya dan ada yang dapat dinetralisir. Limbah yang berbahaya tanpa dinetralisir terlebih dahulu akan mencemarkan ekosistem air. Contoh limbah cair diantaranya, limbah tempe an tahu, pewarna pakaian, kebocoran minyak di laut dll.
2. Limbah Padat
   Limbah jenis ini merupakan buangan dari sisa-sisa industri yang tidak terpakai lagi dalam bentuk padatan, lumpur ataupun bubur yang berasal dari suatu pengolahan. Limbah jenis ini mau dibuang di darat ataupun di air pasti akan mencemari wilayah tersebut. Contoh limbah padat diantaranya, pakaian, kantong plastic, kertas dll.
3. Limbah Gas
   Limbah yang satu ini bisa disebabkan oleh sumber alami atau dari aktivitas manusia yang berbentuk molekul-molekul gas. Karena limbah jenis ini mencemari udara dampak yang diberikan juga sangat buruk. Contoh limbah gas diantaranya, kebocoran gas, asap hasil industri dll.

Pengolahan Limbah Industri

Setiap industri harus mempunyai rencana pengolahan limbah. Setiap keuntungan yang diperoleh industri harus berjalan bersamaan dengan perngolahan limbah. Setiap limbah berbeda-beda penanganannya, berikut pembahasannya:

1. Pengolahan Limbah Padat

Untuk mengatasi limbah padat ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan berikut daftarnya:

• Penimbunan Secara Terbuka
  Salah satu solusi pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menimbun secara terbuka. Limbah padat itu dibagi menjadi organic dan non organik. Limbah padat yang sifatnya organik lebih baik ditimbun karena akan diuraikan oleh organisme-organisme sehingga membuat tanah menjadi subur.
• Insenerasi
  Insenerasi adalah salah satu pengolahan sampah bertemperatur tinggi atau secara sederhana dibakar yang menghasilkan sisa abu.
• Daur Ulang
  Limbah padat yang bersifat non-organik dapat dipilih kembali untuk menjadikannya barang baru dan dapat dijual dengan nilai yang berjual tinggi.

2. Pengolahan Limbah Cair

Karena berbentuk cair penanganannya juga berbeda dengan limbah padat. Untuk pengolahannya sebagai berikut:

• Pengolahan Primer
  Pengolahan jenis ini dengan cara penyaringan, pengolahan awal, diendapkan kemudian diapungkan. Cara seperti ini sangat efektif untuk polutan minyak dan juga lemak.
• Pengolahan Sekunder
  Pengolahan ini, menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan sisa limbah.
• Desinfeksi
• Slude treatment atau pengolahan lumpur

3. Pengolahan Limbah Gas

Ada beberapa cara pengolahan limbah gas yaitu sebagai berikut:

• Menghilangkan materi partikulat dari udara pembuangan.
• Mengontrol emisi gas buang.
• Pengolahan limbah B3.
• Penggunaan metode fisik kimia, hal ini berfungsi untuk memurnikan limbah gas sehingga lebih ramah lingkungan.(Romi)