Hubungan Tata Kelola dan Pengendalian

Daftar Isi

    LancangKuning - Konsep tata kelola pertama kali disebut dalam sebuah berupa laporan yang bernama The Financial Aspects of Corporate Governance atau yang umumnya dikenal sebagai Laporan Cadbury. Laporan ini adalah hasil riset diterima dengan baik tentang dewan direksi, meliputi komposisi dewan, pelatihan direksi dan kompensasi, audit dan pengendalian internal, dan hak-hak dan tanggung jawab pemegang saham. Tata kelola telah menjadi isu yang menonjol dalam beberapa tahun terakhir

    Konsep tata kelola dikembangkan lebih lanjut menjadi tata kelola memberikan makna bahwa pelaksanaan Corporate Governance harus dilakukan dengan cermat dan baik sehingga manfaat pelaksanaan GCG ini dapat dirasakan oleh perusahaan. Tata kelola mengharuskan perusahaan untuk membuat sebagai struktur organisasi yang jelas dan sistematis

    Pihak penelitian tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang tata kelola perusahaan dimana tata kelola perusahaan ini diyakini dapat dipergunakan sebagai pengendalian perusahaan. Mekanisme tata kelola perusahaan baik pengendalian kepada perusahaan baik pengendalian secara langsung dilakukan oleh pemilik perusahaan maupun bukan dilakukan secara langsung oleh pemilik perusahaan.

    Prinsip utama tata kelola dan pengendalian

    • Fairness (kewajaran)
      Secara umum bisa disebut sebagai hal yang adil dan setara di dalam memenuhi kewajiban stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.
    • Transparency (keterbukaan informasi)
      Hal ini diartikan sebagai keterbukaan informasi baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan berguna mengenai perusahaan.
    • Accountability (dapat dipertanggungjawabkan)
      Akuntabilitas diartikan sebagai kejelasan sistem, struktur, fungsi dan pertanggung jawaban bagian perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan dapat terlaksana secara efektif dan aktif.
    • Responsibility (pertanggung jawaban)
      Pertanggung jawaban perusahaan adalah kesesuaian (patuh) di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip pertanggung jawaban yang sehat serta peraturan perundangan yang termasuk adalah berkaitan dengan masalah pajak, hubungan industrial, perlindungan lingkungan hidup, kesehatan, keselamatan kerja, standar penggajian, dan persaingan yang sehat antara tatanan kelola.

    Ada lima macam tujuan utama tata kelola yaitu:

    1. Melindungi setiap hak dan kepentingan pemegang saham.
    2. Melindungi hak dan kepentingan para anggota the stakeholders bukan pemegang saham.
    3. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham perusahaan.
    4. Meningkatkan sebagai efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau direksi dan manajemen perusahaan.
    5. Meningkatkan kualitas hubungan direksi dengan manajemen senior perusahaan.

    Dengan menerapkan sistem tata kelola perusahaan, maka terdapat beberapa keuntungan (benefits) yang dapat diperoleh, yakni:

    1. Lebih mudah untuk meningkatkan modal.
    2. Biaya yang lebih rendah yang didapatkan.
    3. Peningkatan kinerja bisnis dan kinerja ekonomis bagi pengelola usaha.
    4. Memberikan dampak yang baik pada harga saham.

    Tata kelola perusahaan sebagai mekanisme pengendalian

    Penggunaan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik dapat memberikan berbagai macam keuntungan bagi perusahaan yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan.

    Jatuhnya perusahaan besar diakibatkan penipuan perusahaan saingan, hal ini mendorong perusahaan-perusahaan saat ini untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik demi kelangsungan perusahaan, bangkrutnya perusahaan-perusahaan besar dan sebagainya telah memicu kekhawatiran massal tentang perusahaan terutama para pemilik modal. Hal ini dikhawatirkan modal yang mereka tanamkan dalam perusahaan, apakah berada di tangan yang tepat atau justru berada di tangan yang salah.

    Metode pengendalian tata kelola perusahaan yang lain seperti sistem hukum, juga memiliki fungsi pengendalian tersendiri bagi perusahaan. Sistem hukum yang dibentuk suatu negara akan memengaruhi kebijakan perusahaan. Contohnya peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah berkaitan dengan perusahaan secara umum di suatu negara, tentunya akan memengaruhi kebijakan perusahaan. Perusahaan umumnya akan berusaha untuk mematuhi regulasi pemerintah tersebut meskipun tidak semua perusahaan patuh terhadap regulasi pemerintah. Penggunaan tata kelola perusahaan yang baik akan mampu meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata masyarakat luas terutama para pemilik modal.(Winxy)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Hubungan Tata Kelola dan Pengendalian
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar