Daftar Isi
LancangKuning - Alangkah baiknya anda yang tamatan SMK yang ingin melanjutkan kuliah itu bisa dibilang sama aja ataupun tidak ada bedanya. Anda yang lulusan SMK pasti juga bisa melanjutkan bidang studi ke perguruan tinggi, di jurusan apa saja yang kamu sukai. Tetapi tentu saja harus dibiayai dengan kemampuan diri serta kemauan belajar yang sangat kuat. Karena dalam dunia perkuliahan yang sangat dituntut dari anda adalah tanggung jawabnya dalam mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan.
Farmasi merupakan program studi yang mempelajari tentang obat-obatan. Disini anda akan belajar untuk mengenali struktur senyawa obat serta cara sintetisnya, selanjutnya mengolahnya menjadi obat-obatan yang layak untuk dikonsumsi.
Dalam jurusan farmasi ini pastinya anda akan belajar cara meracik, mencampur, melakukan formulasi, mengidentifikasi, mengombinasi, menganalisis serta menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakannya. Bukan hanya meracik anda juga harus mengetahui bagaimana cara penggunaan obat-obatan tersebut secara aman. Berikut ini ada 36 mata kuliah jurusan SMK Farmasi yaitu:
- Anatomi Fisiologi Manusia
- Farmasi Fisika
- Kimia Organik
- Botani Farmasi
- Farmasetika Dasar
- Biokimia
- Kimia Sintesis
- Kimia Analitik
- Teknologi dan Formulasi Sediaan Semisolida dan Likuida
- Biologi Sel dan Molekuler
- Farmakologi Dasar dan Toksikologi
- Farmakognosi
- Analisis Fisikokimia
- Fitokimia
- Imunologi
- Patofisiologi
- Farmakologi Sistem Organ
- Mikrobiologi Farmasi
- Kosmetika
- Farmasi Bahan Alam
- Farmakologi Khemoterapetika
- Bioteknologi Farmasi
- Teknologi Formulasi Sediaan Steril
- Analisis Biomedik
- Radiofarmasi
- Farmasi Forensik
- Etnofarmasi
- Parasitologi
- Interaksi Obat
- Analisis Farmasi
- Farmakoterapi
- Teknologi dan Formulasi Sediaan Solida
- Stabilitas Obat
- Biofarmasi
- Farmasi Klinik
- Pemodelan Molekul Obat
Prospek kerja jurusan farmasi
Di bidang farmasi tidak akan pernah ada batasnya. Sehingga akan terus berkembang seiring waktu, karena penyakit pun ikut terus-menerus berkembang serta membutuhkan penenangan yang sangat tepat. Lulusan farmasi tidak melulu untuk menjadi apoteker serta berada di apotek, tetapi akan juga dibutuhkan oleh rumah sakit, laboratorium serta klinik. Jurusan farmasi merupakan cara bagaimana kamu meracik obat-obatan yang bertujuan untuk mengobati suatu penyakit.
- Rumah Sakit, Apotik dan Laboratorium klinik
Dalam bidang layanan dan Kesehatan seperti rumah sakit, apotik dan lab. Klinik merupakan bidang utama yang bisa dimasuki oleh seorang lulusan farmasi. Tatapi dalam bekerja sebagai apoteker professional di berbagai Lembaga jasa Kesehatan diatas, seseorang lulusan farmasi harus mengambil Pendidikan keprofesian apoteker selama 2 semester. Dengan berbekal sertifikat serta profesinya, seorang lulusan farmasi setelah itu disebut juga dengan apoteker, selanjutnya mereka dapat mendirikan apotik secara mandiri.
- Sektor Swata
Sangat banyak perusahaan nasional yang memerlukan seseorang yang lulusan farmasi yaitu yang bergerak dalam bidang industri obat-obatan seperti Kalbe Farma, Kimia Farma, Bio Farma, Mead Johnson dan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan seperti Indofood, Wingsfood dan lain sebagainya.
- Tenaga pendidik dan peneliti farmasi
Profesi dosen merupakan salah satu peluang bagi lulusan jurusan farmasi, tetapi semacam jurusan kuliah lainnya, sekarang dini diperlukan gelar master untuk menjadi dosen. Dosen farmasi juga dapat menjadi peneliti dari berbagai potensi tanaman obat-obatan yang masih relative melimpah di Indonesia. Dalam usaha penelitian ini sangat mendesak dilakukan karena kondisi yang biodiversitas di Indonesia semakin berkurang dalam kerusakan alam serta hutan. Lulusan jurusan farmasi dapat bekerja di badan penelitian pemerintah salah satunya LIPI dan Balitro, tetapi mungkin peluang Lembaga ini relative yang terbatas. Sebagai tenaga pendidik, lulusan pada jurusan farmasi juga dapat mengajar di sekolahan kejuruan di bidang farmasi.
- Intansi pemerintah
Instansi pemerintah yang sangat memerlukan lulusan pada jurusan farmasi yaitu Badan POM bisa disebut dengan pengawasan obat serta makan), Kementrian kesehatan serta Dinas-dinas Kesehatan daerah di daerah, Rumah sakit dan puskesmas.(Riski)
Komentar