Perbedaan Multiplexer dan Decoder

Daftar Isi

    LancangKuning Multiplexer merupakan alat atau suatu komponen elektronika yang dapat memilih suatu input yang akan diteruskan ke bagian yang mau di output. Dengan pemilihan suatu input yang akan dipilih dan ditentukan oleh sinyal yang berada di bagian tombol control select. Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX ini disebut dengan Demultiplexer yang akan dapat membantu komponen agar lebih baik dan inovatif secara sempurna.

    Decoder merupakan suatu alat yang akan dimanfaatkan untuk dapat mengembalikan suatu proses decoding sehingga dalam membuat suatu decoder anda dapat menerima suatu informasi yang asli. Decoder juga dapat di definisikan dengan suatu serangkaian logika yang berguna untuk menerima masukan atau input biner yang kemudian dapat mengaktifkan salah satu output dengan berdasarkan ukuran pada biner yang dibutuhkan untuk digunakan dalam suatu komponen dengan berbasis decoder.

    Fungsi Decoder

    Dengan menggunakan decoder, maka waktu dalam menyalakan seven segmen tidak akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Dengan begitu maka anda akan dapat menghemat waktu dan tidak akan membuat pekerjaan anda yang lain ketinggalan karena menggunakan decoder.

    Tujuan Multiplexer

    Tujuan utamanya adalah untuk dapat menghemat suatu jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancaran dan penerima (transcelver) atau kabel optik yang akan dapat menghubungkan suatu komponen dengan cara menggunakan sejumlah saluran fisik. Aplikasi dari teknik multiplexing ini berada pada jaringan transmisi dengan jarak yang sangat jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wirelless atau radio) yang dapat untuk digunakan dalam membuat suatu komponen yang di butuhkan.

    Jenis-jenis Multiplexer

    Multiplexer membutuhkan suatu alat komponen dengan membutuhkan Demultiplexer untuk dapat menyelesaikan suatu proses yang dibutuhkan dalam komponen yang akan dibuat dengan teliti dan baik, yaitu untuk dapat memisahkan sinyal multiplex yang akan dibawa oleh media atau perangkat tunggal dengan menggunakan alat yang di butuhkan sesuai dengan komponen yang dibuat.

    Jenis lain dari multiplexing

    • Inverse Multiplexing (IMUX).
    • Wavelength Divison Multiplexing (WDM).
    • Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM).
    • Conventional Wavelength Division Multiplexer (CWDM).
    • Reconfigurable Optical Add-Drop Multiplexer (ROADM).
    • Frequency Division Multiplexing (FDM).
    • Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM).
    • Add/Drop Multiplexing (ADM).

    Syarat yang minimum yang paling dasar pada suatu multiplexing

    • Terminal Input

    Jalur sinyal yang tersedia harus dipilih dengan teratur (umumnya lebih dari satu input). Sinyal-sinyal ini dapat digunakan dengan adanya komponen yang berupa sinyal digital atau sinyal analog yang akan dapat membantu suatu pengguna dalam membuat komponen dengan baik dan lebih teliti untuk mendapatkan hasil yang setimpal dengan usaha yang di gunakan.

    • Terminal Output

    Anda juga harus mengetahui bahwa suatu Multiplexer akan hanya dapat mempunyai satu jalur output saja, tetapi tidak akan terpengaruh dengan output-output lainnya. Jadi untuk sinyal input akan dipilih dengan dapat dihubungkan ke jalur output.

    • Terminal Pengendali atau Terminal Pemilih

    Digunakan untuk dapat memilih suatu sinyal jalur input yang akan dibuat. Dan untuk jumlah jalur pengendali pada Multiplexer tergantung pada jumlah jalur input yang sudah dimiliki oleh perangkat yang akan digunakan dengan berurutan.

    Tujuan Decoder

    Agar alat yang akan digunakan untuk dapat mengembalikan suatu proses encoding dengan baik dan sehingga anda dapat melihat atau menerima informasi aslinya secara berurutan dan menerima hasil yang sudah di usahakan.

    Syarat Decoder

    Persyaratannya yaitu m < 2 n. Dimana nilai (m) merupakan suatu kombinasi yang dibutuhkan oleh output dan (n ) akan dapat mewakili jumlah bit yang digunakan oleh input. Salah satu dari input hanya dapat mewakili satu kombinasi output saja. Dan anda harus lebih teliti dalam memilih komponen yang akan di output-kan agar komponen yang anda buat akan lebih maksimal untuk dapat digunakan.(Pinta).

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perbedaan Multiplexer dan Decoder
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    100%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar