Muncul Keringat Meski Tidak Olah Raga, Ini Penyebabnya

Daftar Isi


    Foto: Ilustrasi keringat berlebih. (Pixabay)

     

    Lancang Kuning – Pernahkah Anda berkeringat padahal sedang tak berolah raga atau bahkan kepanasan?

    Walau sebenarnya berkeringat merupakan respons tubuh untuk mengontrol suhu, tetapi ada saatnya tubuh menghasilkan keringat karena kondisi tertentu.
     

    Baca Juga: Hebat, Patroli Anti Begal Sepeda Rutin di Gelar Polres Inhil

    Dokter di Westmed Medical Group, Yonkers, New York, Nicolas Pantaleo mengatakan, saat Anda merasa stres misalnya karena pekerjaan, semua emosi yang Anda rasakan meningkatkan suhu tubuh Anda sehingga munculah keringat.

    Baca Juga: Wakil Bupati Inhil Tutup MTQ ke-50, Tembilahan Hulu Juara Umum

    "Mengontrol kecemasan dapat membantu dalam situasi ini, terutama teknik relaksasi yang mengurangi kekhawatiran," kata Pantaleo seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu 19 Desember 2020.

    Baca Juga: Walaupun Hari Libur, Polres Inhil Tetap Perketat Protkes Covid-19

    Kondisi hiperhidrosis yang ditandai dengan keringat berlebih juga bisa menjadi penyebab. Menurut Pantaleo, orang dengan hiperhidrosis biasanya berkeringat sekitar empat sampai lima kali lebih banyak daripada orang lain.

    Berkeringat yang tidak terkendali pada bagian tubuh seperti ketiak, kaki, tangan dapat terjadi dengan sendirinya atau akibat kondisi medis setiap seminggu sekali dan biasanya sering dimulai sebelum usia 25 tahun, menurut International Hyperhidrosis Society.

    Keringat akibat kondisi kesehatan umumnya dimulai pada masa dewasa, saat tidur dan gejalanya bisa jadi akibat diabetes, menopause, hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), asam urat, rheumatoid arthritis atau bahkan limfoma.

    Penyebab lainnya keringat juga bisa karena obat yang Anda konsumsi. Beberapa obat dapat bekerja pada bagian tertentu dari otak dan sistem saraf Anda, yang pada akhirnya memicu keringat misalnya obat antidepresan, antibiotik dan antivirus tertentu, kortikosteroid, obat tiroid dan insulin.

    Bedanya keringat akibat obat ini dengan keringat pada umumnya, ialah cenderung terjadi di seluruh tubuh Anda atau tidak terpusat hanya di tangan atau kaki.

    Jadi, kapan harus ke dokter? Jika tidak ada masalah medis yang mendasarinya, Anda mungkin tidak perlu mencari bantuan ahli medis.

    "Jika keringat tidak mengganggu Anda dan terjadi setelah pemicu tertentu, Anda tidak perlu melakukan apa pun," ujar Pantaleo.

    Tetapi, jika kondisi berkeringat disertai sesak napas, nyeri dada, jantung berdebar-debar, sakit kepala atau pusing segeralah berkonsultasi dengan dokter karena keringat dingin bersamaan dengan gejala di atas dapat mengindikasikan serangan jantung. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Muncul Keringat Meski Tidak Olah Raga, Ini Penyebabnya
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar