Prajurit TNI Kaget Jenderal Kopassus Ini Mendadak Periksa Seekor Ayam

Foto: Letjen TNI (purnawirawan) PS.
 

Lancang Kuning, JAKARTA – Tokoh militer Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto beberapa hari ini menjadi sorotan publik setelah meluapkan kemarahannya atas perbuatan tak terpuji Edhi Prabowo yang tersandung kasus suap ekspor lobster.

Kemarahan Letjen TNI Prabowo kepada Edhi disampaikan Hashim Djojohadikusmo. Adiknya itu mengungkapkan, dalam bahasa Inggris, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-15 mengungkapkan bahwa dia sangat kecewa atas perbuatan Edhi.

Karena, 25 tahun Prabowo menghidupi Edhi dari mulai dia angkat dari selokan hingga menduduki pejabat tinggi Republik Indonesia.

Nah, berkaca dari kisah hidup Edhi ini, memang selama ini Letjen TNI Prabowo dikenal sebagai perwira tinggi TNI yang sangat-sangat perhatian kepada prajurit TNI.

Ada sebuah kisah yang diungkapkan ajudannya, Rizki Irmansyah. Yakni tentang Letjen TNI Prabowo dan seekor ayam.

Rizki mengungkap kisah itu berdasarkan dari cerita yang diungkapkan langsung Letjen TNI Prabowo kepadanya dilansir VIVA Militer, Senin 7 Desember 2020, dilansir LKC dari Viva.co.id

Baca Juga: 3 Daerah Ini Jadi Pusat Miliarder Indonesia Timbun Harta Kekayaan

Jadi kisahnya begini, suatu ketika saat masih aktif sebagai Jenderal TNI. Prabowo melakukan pemeriksaan mendadak ke pasukan yang dipimpinnya.

"Kalau saya dulu sering sekali ngedadak pasukan saya, saya cek dari hal yang paling kecil sampai yang paling besar, misalnya kesiapan batalyon menyiapkan logistik untuk anggotanya, kebersihan di lingkungan batalyon, kelayakan barak, kelengkapan personel, toilet dan air bersih, Belum lagi soal bina jasmani personel," tulis Rizki mengutip perkataan Prabowo.

Baca Juga: Ini Kondisi Terkini Bocah Pemulung yang Viral Kerjakan PR di Trotoar

Tak cuma itu saja, bahkan Letjen TNI Prabowo Subianto membuat prajurit TNI terkejut, sebab menadak beliau memerika dapur dan ruang makan prajurit. Yang mengejutkan lagi, lulusan Akademi Militer 1974 itu langsung memeriksa tubuh seekor ayam yang akan dibagikan untuk kebutuhan makanan pasukannya.

"Saya sampai cek 1 ekor ayam dipotong berapa bagian untuk makanan anggota saya," kata Prabowo.

Baca Juga: Mengancam, Masyarakat Diminta Terus Terapkan Protokol Kesehatan

Setelah ayam itu diperiksa, lalu tiba-tiba beliau memerintahkan untuk memanggil Kepala Seksi Logistik. Kenapa beliau mendadak memanggil Pasilog tersebut.

Ternyata ketika memeriksa ayam itu, Prabowo menemukan ada yang tak sesuai dengan apa yang diharapkan pada cara pemotongan seekor ayam itu.

Jadi saat itu juru dapur memotong seekor ayam menjadi 10 bagian. Prabowo tak terima dan memerintahkan agar seekor ayam dipotong dengan ukuran lebih besar, dipotong menjadi 6 bagian saja atau maksimal 8 potong saja.

"Pasukan saya harus diperhatikan makanannya, jangan sampai kurang satu butir nasipun, apalagi potongan ayam yang terlalu kecil. Mereka berlatih dengan keras dan jika operasi berada di garis terdepan, maka gizi dan makanannya harus di atas ekstra. Kita sebagai komandan harus menjaga kesehatan fisik, psikologis dan moril pasukan," kata Prabowo.

Nah sejak saat itulah akhirnya prajurit TNI yang berada di bawah komandonya bisa menikmati olahan masakan daging ayam dalam ukuran besar. (LK)