Edi Natar Sebut Alfedri Pemimpin Setia

Daftar Isi

     

    Keterangan foto: Ketua Dewan Pakar DPW partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Riau sekaligus Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution,  saat mendampingi calon Bupati Siak nomor urut 2 H Alfedri berkampanye di Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang.  (Gs)

    SIAK,Lancangkuning.com - Ketua Dewan Pakar DPW partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Riau Edi Natar Nasution memuji Alfedri, karena setia mendampingi Bupati Siak sebelumnya Syamsuar saat ia menjadi Wakil Bupati Siak, Edi menilai tidak banyak kepala daerah yang seperti Alfedri yang setia sampai dua periode.

    "Tidak banyak kepala daerah seperti Alfedri ini, kita melihat pemimpin di beberapa tempat lainnya, baru 4 bulan 5 bulan sudah tidak setia, kemudian pecah," kata Edi Natar,  saat menjadi juru kampanye di kampanye dialogis calon Bupati Siak nomor urut 2 H Alfedri,  di Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang, Minggu (29/11/20).

    Wakil Gubernur Riau itu juga mengatakan, Alfedri sampai 2 periode mendampingi Syamsuar, Edi menilai itulah bentuk kesetiaan Alfedri ketika ia masih menjabat wakil bupati.

    "Oleh karena itu, kesetiaan itu menjadi tolak ukur, karena nanti pemimpin yang setia dia akan setia kepada rakyat yang memilihnya dan dia akan setia dengan masyarakatnya," kata mantan Danrem Wirabima 031 itu.

    Edi mencontohkan, keluarga itu akan utuh kalau di dasari dengan kesetiaan. "Kalau bapak tidak setia dengan ibu dan ibu tidak setia dengan bapak dan kemudian anak tidak setia,  rumah tangga itu akan hancur, apalagi ini sebuah kabupaten harus dipimpin orang setia," jelas Edi Natar. 

    Edi melanjutkan, pemimpin itu juga harus santun, ia mencontohkan dirinya yang saat ini sebagai Wakil Gubernur Riau,  sebelum berangkat ke Siak ia pamit dengan Gubernur Syamsuar. 

    "Bang, saya izin saya ingin kampanye di Siak, dan saya akan berkampanye untuk Alfedri Husni.  Iyolah adinda jawab beliau. Meskipun kami berbeda pilihan, namun saya wajib menyampaikan, itu bentuk kesantunan saya ke pak Syamsuar," ungkap Edi.

    Orang yang setia kata Edi, akan mengantarkan pemimpin yang setia, kesetiaan yang memimpin dan yang dipimpin menjadi pokok.

    "Saya sangat yakin di Siak ini, dari 9 kabupaten/kota di Riau ini yang melakukan pilkada serentak, satu-satunya saya datangi baru Siak ini, ini bentuk perhatian saya dengan Siak ini," katanya.

    Edi ingin, pemerintahan di Siak benar-benar berjalan dengan baik, pembangunan di Siak harus berkelanjutan dan jangan sampai terputus.

    "Jika perencanaan sebelumnya belum sempat terealisasi,  maka harus dilanjutkan ke periode berikutnya. Karena di Siak ini kepemimpinannya estafet, mulai dari pak Arwin AS,  pak Syamsuar kemudian ke Alfedri,  kalau dipimpin yang lain nanti akan menjadi masalah, karena pondasi pembangunan yang telah direncanakan dari awal harus dilanjutkan oleh orang yang tepat," tegas Jenderal bintang satu itu.

    Edi melihat, masyarakat Kabupaten Siak antusiasnya tinggi terhadap Alfedri, berarti katanya masyarakat mempunyai harapan besar dan Alfedri harus memberikan harapan yang sama ke masyarakat.

    "Saya yakinkan masyarakat Siak, pada tanggal 9 Desember nanti pilihlah Alfedri-Husni. Jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Siak 2021-2026, kalau mereka berdua tidak menjalankan pemerintahan yang baik, saya yang menegur mereka, karena saya wakil gubernur," tegas Edi.

    Edi menyinggung soal adanya isu yang dilontarkan pihak lawan paslon 2 itu terkait kinerja Alfedri yang lamban.

    "Kalau kinerja Alfedri lamban, tidak mungkin bupati sebelumnya memilih dia menjadi wakil bupati dua kali," kata Edi. 

    Edi menganggap isu Alfedri lamban dalam bekerja itu merupakan hal biasa. Ia mengatakan, kalau kesempurnaan orang itu terletak pada ketidaksempurnaannya.

    "Alfedri dikatakan sempurna baiknya, karena ada kekurangannya,  yang menjadi persoalan jangan pernah kekurangan itu melebihi kelebihannya. Orang yang mengatakan Alfedri itu lamban, seperti apa kecepatannya, alat ukur harus jelas," tegas Alfedri.

    Edi Natar mengatakan, kinerja Alfedri selama ini cukup baik. "Karena kinerja yang baik itu itulah saya hadir disini (Siak,red) untuk bersama Alfedri-Husni ini. Kalau kinerja Alfedri ini tidak baik, tidak mungkin diminta bupati sebelumnya menjadi wakil bupati. Dikarenakan kinerja sangat baik itulah posisi wakil bupati nya tidak perlu diganti di periode kedua mereka," ucap wakil Gubernur Riau itu.

    Kemudian, setelah itu bupati sebelumnya meninggalkan jabatannya, dan dilanjutkan dengan Alfedri karena ada kepercayaan ke beliau.

    "Bahkan sampai saat ini Alfedri ini masih dikehendaki oleh masyarakat. Kita tidak bisa bicara hanya sebatas bicara," kata Edi.

    Turut hadir saat kampanye, mantan Bupati Siak dua periode H Arwin AS, ketua tim relawan Alfedri-Husni Suhartono, sejumlah tim koalisi dan relawan.

    Kampanye yang berlangsung di kediaman Suhartono itu terlihat mematuhi protokol kesehatan Covid-19,  dengan memakai masker,  mencuci tangan dan menjaga jarak. 

    Alfedri merupakan calon petahana, pada pilkada Siak 2020 ini berpasangan dengan H Husni Merza, mereka diusung PAN, PKB, PPP, Hanura dan NasDem, sementara partai pendukung PKPI, Gelora, Perindo, Berkarya dan Gelora. 

    Mereka berdua ditantang dua pesaingnya yakni, Sayed Abubakar Assegaf-Reni Nurita dan Said Arif Fadillah-Sujarwo. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Edi Natar Sebut Alfedri Pemimpin Setia
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar