Kalah versi Survei Pilkada Surabaya, Eks Kapolda Tetap Tenang

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin mengatakan tak terpengaruh dan tetap tenang, meskipun hasil survei Populi Center menyebutkan elektabilitas pihaknya masih kalah dari Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilkada Surabaya 2020.

    Mantan Kapolda Jatim ini mengatakan pihaknya bakal tetap bergerak menemui warga dan menyosialisasikan program-program bersama calon wakilnya, Mujiaman Sukirno.

    "Survei itu ya mesti menangkan yang menyurvei lah. Wes ta [sudahlah] tenang-tenang aja, yang penting kami bergerak aja. Jangan terpengaruh, jalan aja," kata dia, Sabtu (31/10).

    Ia pun mengaku tak mau membuat atau menunjukkan hasil survei tandingan.

    "Kalau nanti saya survei bilang sekian, nanti ya enggak enak. Mau klaim berapa aja enggak apa-apa, hak dia lah, ya kan. Yang penting fakta di lapangan seperti apa setiap saya kunjungan kerja, antusias warga luas biasa," ujarnya.

    Oleh karena itu, ia percaya diri elektabilitas dan popularitasnya secara pribadi lebih tinggi dibandingkan yang lain. Machfud mengatakan hal itu karena sudah selama delapan bulan terakhir ini, ia telah bergerak menemui warga dan mendengarkan aspirasi mereka.

    "Ya faktanya saya sudah bergerak 8 bulan lebih, lihat di posko saya tuh luar biasa, ya saya harus jaga stamina minta doa semua warga," ucapnya.

    Sebelumnya, lembaga survei Populi Center menyebutkan bahwa Eri-Armuji mampu meraup elektabilitas sebesar 41,0 persen, mengungguli lawannya Machfud-Mujiaman dengan persentase 37,7 persen. Adapun yang tidak menjawab 21,3 persen.

    Meski demikian, dari empat tokoh tersebut, Machfud Arifin merupakan nama yang paling populer atau banyak dikenal dengan persentase 74,0 persen, diikuti Eri Cahyadl dengan 68,8 persen, Armuji dengan 55,0 persen dan Mujiaman Sukirno 50,2 persen.

    Secara ketokohan atau pribadi, Machfud juga memiliki elektabilitas paling tinggi dengan persentase 38,8 persen, disusul Eri Cahyadi dengan 37,7 persen, sedangkan 23,3 persen menjawab tidak tahu.

    Survei ini dilakukan mulai 6 hingga 13 Oktober 2020, dengan 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error pada survei kali ini sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kalah versi Survei Pilkada Surabaya, Eks Kapolda Tetap Tenang
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar