Mahasiswa Hadang Gubri dan Pjs Siak yang Hadiri Kegiatan Tanpa Surat Izin Satgas Covid-19

Daftar Isi

    Keterangan foto: Gubernur Riau saat buru-buru masuk ke mobilnya saat dihadang sejumlah mahasiswa Tualang.  (Gs)

    SIAK, Lancangkuning.com - Kegiatan gebyar budaya melayu 2020 di Kecamatan Tualang dihadiri Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Siak Indra Agus Lukman di GOR Tualang, Kamis (29/10/20).

    Usai kegiatan tersebut sejumlah mahasiswa yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa  Kecamatan Tualang menghadang Gubri Syamsuar saat akan keluar dari gedung, namun di halangi oleh ajudan dan pengawal Gubri.

    Kegiatan itu diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 di Kabupaten Siak semakin meningkat dan disinyalir tidak memiliki izin satuan tugas (satgas) Covid-19 Siak, kegiatan yang diselenggarakan Dinas Komunikasi,  Informatika dan Statistik Provinsi Riau itu mendapat penolakan dari Aliansi Mahasiswa Tualang.

    Aliansi Mahasiswa dalam aspirasinya di halaman Kantor Camat Tualang meminta kepada Upika Tualang Camat Tualang Zalik Effendi, Kapolsek Tualang AKp Faizal Ramzani dan panitia kegiatan Rozian Elfis untuk membubarkan kegiatan tersebut.

    Penolakan keras Aliansi Mahasiswa Kecamatan Tualang karena kegiatan tersebut sangat bertentangan dengan  Peraturan Gubernur Riau Nomor 55 tahun 2020, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes), sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid 19 di Provinsi Riau dan  surat edaran Bupati Siak Nomor 415 tahun 2020 tentang pemutusan mata rantai penyebaran Covid di Kecamatan Tualang.

    Ketua Aliansi Mahasiswa Kecamatan Tualang Riko Saputra menyampaikan penolakan adanya kegiatan gebyar budaya SMA/SMK se Riau karena melanggar protokol kesehatan Covid-19.

    "Kami dari Aliansi Mahasiswa Kecamatan Tualang menolak keras dilangsungkannya kegiatan gebyar budaya melayu 2020 yang akan dilaksanakan di GOR Tualang," tegasnya.

    Kegiatan ini sebut Riko,  menimbulkan klaster baru di Kecamatan Tualang dan tentunya akan menambah angka Covid di Tualang.

    Berdasarkan data harian Covid-19 per tanggal  26-28 Oktober 2020 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, mengalami pertambahan pasien kasus Covid-19 dengan mencapai angka total positif 1117, dengan Kecamatan Tualang penyumbang terbanyak di Kabupaten Siak.

    Gubernur Riau Syamsuar terkesan tidak mau menanggapi aksi penolakan mahasiswa itu.

    "Maaf ya, ini acara pemerintah bukan acara politik, tolongan jangan di pelintir," kata Syamsuar singkat, sambil berjalan menuju kendaraannya.

    Sementara itu, ketua panitia pelaksana kegiatan gebyar budaya melayu 2020 Rozian Elfis mengatakan, semua panitia kegiatan itu merupakan kepala sekolah dan guru, Rozian mengaku kegiatan itu tidak ada embel-embel politik.

    "Itu resiko kita kalau membuat kegiatan di tengah suasana pilkada, karena tema yang diambil adalah sumpah pemuda dan bulan bahasa,  tentu digelar di bulan Oktober," akui Rozian. 

    Terkait aksi penolakan mahasiswa itu, Rozian mengaku mengambil sisi positifnya, karena ia menganggap mahasiswa ada kerisauan terhadap suasana Covid-19 saat ini.

    "Tetapi sudah  diantisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

    Terkait digelarnya kegiatan itu di kecamatan yang angka penderita Covid-19 terbanyak di Kabupaten Siak, Rozian mengaku itu sudah menjadi pertimbangan pihaknya, dan ia mengaku sudah memaksimalkan mematuhi aturan protokol kesehatan. 

    "Kenapa di Tualang, karena pertimbangan kami panitia ada di Tualang, kami memilih lebih dekat. Sebelum di Siak ini, bulan Februari lalu juga telah digelar di Dumai kemudian di Pangkalan Kerinci," jelasnya.

    Kegiatan yang digelar itu merupakan acara puncak yang dilakukan secara simbolis.

    "Kegiatan ini sudah berlangsung sejak September lalu tahun ini merupakan hari pertama kita adakan untuk mempererat piala bergilir gubernur," kata Rozian. 

    Lomba yang digelar pada gebyar itu ada 11 item. Yakni lomba perwara, lomba tari kreasi, lomba menulis cerpen, lomba kampanye 5 sadar, lomba peragaan busana melayu kreatif, lomba cipta lagu/mars kelas kominfo, lomba gitar/solo, lomba baca puisi, lomba berbahasa pantang, lomba film pendek dan lomba pembuatan poster. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Mahasiswa Hadang Gubri dan Pjs Siak yang Hadiri Kegiatan Tanpa Surat Izin Satgas Covid-19
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar